T/N : Cerita ini cukup menguras mental menurut biu. Persiapkan diri kalian... dan selamat membaca. 🤗
•
Udara pagi yang dingin menggebu-gebu. Menerbangkan jutaan titik-titik air di udara --- membuat tanah yang kering menjadi basah karenanya. Suhu pun menurun dengan drastis pagi ini --- begitu juga perasaan bahagia dari beberapa keluarga yang sedang berduka.
Astoria Greengrass.
Gadis cantik yang lembut dan penuh kasih sayang, telah meregang nyawa malam tadi --- selepas melahirkan anak satu-satunya.
Kini wajahnya yang putih pucat, terlihat semakin pucat karena tiada darah yang mengaliri tubuhnya lagi. Kepalanya di tidurkan diatas karangan-karangan bunga harum dari sanak saudara yang datang untuk berduka. Bajunya putih bersih nan suci --- membalut seluruh tubuhnya yang anggun.
Tangisan pilu terdengar di segala sisi ruangan. Terutama ibu dari sang gadis tersebut --- kini sudah kali ke-3 nya beliau pingsan dalam sehari, tak kuat mengingat almarhum sang anak.
Draco berjalan mendekati peti sang istri --- tangannya mengusap wajah Astoria yang sudah sedingin es, dan meletakkan karangan bunga mawar putih di antara kedua tangan Astoria yang terlipat diatas perutnya.
Kemudian Draco berjalan meninggalkan ruangan tersebut.
Dia tidak bisa pergi kemana-mana hingga pemakaman Astoria selesai. Jadi dirinya terpaksa untuk tetap tinggal di tempat sejak kemarin malam. Dan tidak menuliskan surat apapun untuk Harry di Manor.
Melupakan Harry? Mungkin.
Mungkin Draco melupakan kekasihnya yang sedang meregang rasa sakit sendirian di dalam Manornya. Dan dirinya berada di sini hingga pemakaman tersebut berakhir.
Tidak adakah perasaan resah atau cemas di benak Draco? Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Harry? Oh God.
• • •
Di dalam Malfoy Manor yang dingin --- Harry terbangun dari tidur panjangnya, sejak kemarin malam. Pria itu mendapati kacamatanya yang sedikit melengkung akibat dia tidak melepasnya --- karena kesadarannya yang telah menghilang terlebih dahulu.Harry meraih tongkat sihirnya yang tergeletak diatas meja.
"Oppungno Reparo!"
Kacamatanya terlihat sedikit lebih baik dari pada sebelumnya --- namun itu masih terlihat belum sempurna.
"Oppungno Reparo!!" Harry kembali melayangkan sihirnya. Dan kacamata miliknya kembali seperti semula.
Pria itu memakainya, kemudian menghela napas. Mengingat jika dirinya dahulu hanya perlu menguncapkan mantra satu kali saja ketika mengeluarkan sihir. Namun sekarang --- hanya untuk memperbaiki kacamatanya yang melengkung saja butuh dua kali penguncapan mantra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]
Fantasy"This is a story that tells about our love. Sebuah kisah cinta dimana aku akan selalu mengatakan bahwa diriku mencintaimu." - Draco Lucius Malfoy "And this is a story with our childhood love story. Aku selalu tertawa di alam ini ketika mengingat kis...