Cokelat [ Special Chapter ]

1.2K 88 12
                                    

⁘ ⁘ ⁘

Draco menggandeng lengan Albus dengan erat—sang anak membawa permen apel dengan warna hijau menyala, lidahnya terus menjilati permen hijau yang di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Draco menggandeng lengan Albus dengan erat—sang anak membawa permen apel dengan warna hijau menyala, lidahnya terus menjilati permen hijau yang di wajahnya. Namun sejak tadi wajah Albus terlihat mengkerut karena rasa masam dari permen yang telah dibelinya. Sebenarnya saat mereka berada di toko manisan—Albus ingin membeli cokelat, tapi entah mengapa makanan manis itu terlihat membosankan di matanya.

—Sementara itu, Scorpius yang tidak begitu menyukai cokelat, selalu berakhir membeli permen buah masam yang sama dengan milik Albus. Draco selalu menyarankan manisan itu kepada kedua putranya—namun penolakan adalah sebuah jawaban dari penawarannya.

"Mereka benar-benar tidak mirip denganmu Harry." Batin Draco.

"Masam—hweek..." Albus menjulurkan lidahnya yang kini berubah warna menjadi hijau.

"Daddy sudah menyarankan untuk membeli cokelat saja—lebih manis dan tidak masam seperti itu."

Albus menggelengkan kepalanya, "Albus juga ingin mencoba hal lain."

Draco hanya tersenyum, menanggapi jawaban dari Albus. Dirinya sudah menduga jika Albus akan menjawab seperti itu. Entah mengapa Albus selalu bisa berpikir cepat dan sangat cerdas menjawab perkataannya, ataupun membalikkan ucapan Draco. Sangat berbeda dengan Scorpius, yang hanya bisa mengomel dan mengandalkan emosinya ketika berbicara.

"Tunggu—dimana Scorpius?" Draco tiba-tiba teringat jika dirinya sedang tidak memegang tangan dari putranya super aktif itu.

Tubuhnya berputar-putar di tempat, kedua matanya bergerak menyelusuri seluruh jalanan dari Diagon Alley. "Dimana anak itu?!" Kepanikan mulai menyerang Draco kali ini. Bagaimana tidak? Bisa saja Scorpius akan mengikuti seorang badut yang memberinya sebuah permen!

Albus sedikit terkejut ketika Draco tiba-tiba saja mencengkram tangannya kuat-kuat dan menarik tubuhnya untuk mencari saudaranya yang menghilang secara misterius di siang bolong. Anak dengan rambut cokelat itu mulai mengingat—ingat dimana terkahir kali dirinya menggandeng Scorpius.

Ingatan Albus mulai membaik disaat mereka tengah berjalan menabrak banyak sekali manusia di jalan. Albus ingat sekali jika Scorpius dan dirinya sedang berada di depan toko cokelat karena menunggu penjual permen lewat—sementara Draco pergi untuk mencari suatu barang di toko sebelahnya.

Albus ingat sekali ketika Scorpius mengomeli cokelat batangan di etalase toko, dan mengatakan coklat itu tidak enak dimakan.

Albus menarik-narik lengan Draco dan mengatakan, "Dia di toko cokelat!"

Kedua ayah dan anak itu seketika berputar kembali menuju toko cokelat yang sebelumnya ingin mereka datangi, namun tidak jadi karena penjual permen buah favorit Albus datang dan pergi begitu cepat—membuat mereka harus mengejarnya. Dan melupakan sosok Scorpius yang masih berdiri di depan etalase penuh coklat itu.

Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang