20

248 35 8
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, cukup telat bagi seorang Ryan yang kemudian bergegas untuk bersiap berangkat sekolah. Tak lama saat dia sudah siap dengan seragamnya Ryan mengambil tasnya, kemudian keluar untuk berangkat. Didapur sudah ada kedua orang tuanya dan Nadira yang sedang sarapan

"Sarapan dulu Kak" ucap Sania

Ryan melihat Nadira yang melihatnya sinis "nggak deh Bun, aku sarapan disekolah aja udah telat"

"Bunda buatin bekal ya, sebentar tungguin" Nadira melihat bundanya itu bergegas membuatkan kakaknya bekal, kemudian kembali dengan makanannya, sedangkan Ryan masih menunggu bundanya menyiapkannya bekal, sesekali dia melihat Nadira. Nadira adalah orang yang tidak peduli dengan sekitarnya, dan biasanya saat Ryan menyuruhnya dia akan menurut saja, tapi akhir-akhir ini Nadira akan menolak jika dia tidak mau, tidak ada candaan yang biasanya dilontarkannya walau Ryan jarang sekali menanggapi, keduanya diam membuat canggung suasana

"Nih, minumnya juga" Sania memasukkan bekal kedalam tas milik Ryan "hati-hati, jangan ngebut"

"Lo nggak mau bareng Ra?" Tanya Ryan, karena motor Nadira mogok semalam sehabis digunakan ayah dan bundanya

"Nggak" sahut Nadira singkat tanpa menoleh kepada Ryan

"Udah ayo" Ryan memaksa Nadira

"Udah sana sama kak Ryan" ucap Farid

"Enggak deh entar ada yang marah" Nadira masih fokus dengan makanannya

"Siapa yang marah?" Tanya Sania

"Nggak ada yang marah, ayo Ra! Entar pulangnya sama gue, nggak bakal gue tinggal lagi" Ryan terus memaksa Nadira untuk berangkat bersama

"Nggak mau, lagian gue masih makan, emang Lo mau nunggu? Tenang aja entar gue pulangnya sama Melvin, mau mampir rumah dia" sahut Nadira

Sania dan Farid memperhatikan Nadira dengan senyumnya "hayo mau ketemu calon mertua?"

"Apasih?" Sahut Nadira menjadi tersipu

Ryan diam sejenak sampai akhirnya dia berhenti memaksa Nadira "yaudah aku berangkat"

"Hati-hati ya"

"Gimana tempat les kemarin bagus kan?"

"Tapi mahal yah" Ryan samar mendengar percakapan ayahnya dan Nadira

Ryan memutuskan untuk berangkat sekolah, hubungannya dengan Natasha baik-baik saja namun tidak dengan saudaranya, Ryan merasa bersalah dengan Nadira, namun Ryan harus bagaimana dia tidak ingin membuat rusuh hubungannya dengan Natasha, Ryan sudah melakukan berbagai hal agar Natasha dapat dekat dengan Nadira namun tidak ada yang berhasil

Sampai di sekolah Ryan melihat Natasha ditarik paksa oleh Adit, dengan sigap Ryan turun dari motornya dan berlari mendekati mereka "HEH!"

Adit melihat Ryan dan Natasha berhasil lepas dari Adit kemudian bersembunyi di belakang tubuh Ryan

"Apa-apaan Lo! Narik-narik Natasha"

"Kita bercanda, iya kan Nat" ucap Adit

"Jangan bohong, dia narik aku tiba-tiba" jelas Natasha

Ryan menatap Adit "gue bercanda Ry, elah! Lo juga Nat gue bercanda tau" dengan tawa yang terdengar dibuat buat Adit memberi alasan

"Nggak lucu tau nggak" Natasha menarik Ryan agar pergi dari sana

"Kamu nggakpapa?" Tanya Ryan

"Enggak, kaget aja. Dasar gila" Natasha dibuat emosi dengan tindakan Adit

...

Disiang menjelang sore yang terik Nadira berteduh dibawah pohon sembari duduk, Melvin yang sedang berlari menjadi sebuah hal yang menarik saat ini

Orangnya Dia Bukan Sih? | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang