Dihalaman rumah Kevin dan Hardi sedang berbincang, Kanaya memperhatikan keduanya. Papanya itu sangat menyukai Kevin, dibanding dengan Melvin dulu, bukannya tidak menyukainya namun Kevin lebih bisa mengambil hati papanya, sangat berbeda dengan Melvin
Kanaya menghampiri keduanya "berangkat yuk" ucapnya
"Udah selesai, yuk" Kevin berdiri dan siap berpamitan pada Hardi
"Hati hati ya, jangan ngebut" nasihat Hardi
"Siap om"
Mereka keluar dari area rumah Kanaya, namun tidak disangka. Kevin berhenti tepat di dipinggir jalan
"Semalem kamu kemana?" Tanya Kevin
"Apa?"
"Semalem kamu kemana?" Ulang Kevin
"Oh, dirumah" sahut Kanaya bohong
"Yakin dirumah?" Kevin meyakinkan
"Iya, kamu fikir aku dimana?"
"Terus ini apa?" Kevin menunjukkan foto Kanaya bersama teman temannya sedang bersama Kevin, Jeremi dan Raka berada di sebuah tempat makan
"I-itu aku sama temen temen aku" jelas Kanaya
"Kapan?"
"Dua hari yang lalu?" Sahut Kanaya tidak yakin
"Ini kemarin Nay"
"Oh ya?! A-aku lupa deh. Iya kemarin kayaknya" Kanaya berpura pura
"Kenapa harus bohong? Karena kamu jalan sama Melvin?! Kamu masih sering jalan sama dia?" Tanya Kevin
"Itu kebetulan aja, jadi kan Sandra nyuruh Raka buat anterin terus jadinya Jere sama Melvin ikut, gitu sayang" jelas Kanaya
Tidak ada sahutan dari Kevin, cukup lama sampai akhirnya dia mengucapkan sesuatu yang Kanaya nyaris tidak bilang membalasnya "kamu masih sering jalan sama dia? Jangan jangan kamu juga masih suka sama dia?"
Kanaya tidak langsung menjawabnya ada jeda yang tidak terlalu lama namun cukup membuat Kevin mengerti "enggak kok, aku sukanya sama kamu, udahlah kita jalan aja mending, daripada bahas Melvin terus. Telat nanti"
Kevin menuruti ucapan Kanaya, motor yang mereka tunggangi melaju cukup cepat, sepertinya Kevin sedang meluapkan segala emosi yang dirasakan, Kanaya menyadari itu dia tidak maksut membohongi Kevin.
Tidak seperti biasa Kevin mengantarkan Kanaya di dalam sekolah, kini Kevin hanya berhenti di halte depan SMA Kanigara
"Kok berhenti disini?"
"Aku buru buru" sahut Kevin
"Jadi aku turun disini?"
"Emm"
"Oh. Okey" dengan perasaan kesal Kanaya turun dari motor namun setelah itu kejadian didepannya membuat Kanaya malah fokus terhadapnya, Melvin sedang bersama Nadira. Ada apa dengan Melvin? Kanaya melihat sikap yang berbeda dengannya, Melvin seakan menunjukkan bahwa Nadira memang kekasihnya, tanpa sengaja Kanaya meremas ujung roknya
"Kenapa?" Kevin menyadari itu
"Em? Enggak, aku masuk dulu ya. Kamu hati hati" Kanaya pergi meninggalkan Kevin selain itu dia sangat kesal dengan Kevin yang menurunkannya didepan sekolah
Kanaya berlari, sengaja Kanaya lewat area parkiran untuk melihat Melvin dan Nadira, dia berfikir bahwa Melvin hanya membuatnya cemburu saja, namun apa yang dia lihat jauh dari ekspektasinya selama ini, dia bukan Melvin yang dia lihat selama ini, perilakunya terhadap Nadira sangat berbeda "apasih? Kenapa Melvin segitunya coba"

KAMU SEDANG MEMBACA
Orangnya Dia Bukan Sih? | END
Teen FictionDiantara banyaknya manusia kenapa harus Nadira? Entah, Manusia dengan banyak kategori itu sangat unik. Namun bagi Nadira tidak ada yang unik darinya, lantas apa yang menjadi alasan? Ada ada saja kehidupan _____________________________________ "Lo tu...