Berita tentang Nadira sudah menyebar ke seluruh penjuru SMA Kanigara, bahkan juga ke sekolah lain. Ada seorang warga yang menemukan Nadira di area sekolah, setelah membawa Nadira ke rumah sakit beberapa warga sekitar melaporkan kepada pihak sekolah, hal itu tentu membuat shock Natasha, pasalnya dia mengira hal seperti ini tidak terjadi, namun ternyata Adit benar benar melakukannya
"Bukan salah gue, gue cuma mau nyelametin diri. Itu salah dia sendiri, dia udah suruh pergi tapi dia nggak mau. Iya bener bukan salah gue, lagian yang nusuk kan Adit, buka gue. Oke Nat bukan Lo" bunyi air kran menemani Natasha yang duduk di atas WC yang tertutup, keringat menyelimuti wajahnya
Natasha keluar, kemudian melihat dirinya yang cukup kacau di cermin "bukan salah Lo Nat, bukan" ucapnya kemudian membasuh wajahnya, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan
Natasha kemudian keluar dari area toilet, seluruh sekolah sedang gencar membicarakan tentang Nadira, Setiap nama Nadira disebut detak jantungnya berdegup kencang
"Kak" panggil seseorang yang membuatnya kaget
"Ngagetin"
"Ikut gue" Kanaya menarik tangan Natasha
"Kenapa sih?" Natasha kebingungan
Mereka berhenti di depan ruang kepala sekolah, saat masuk Kanaya menutup pintu, saat mendekati satu ruangan yang tertutup itu Natasha mendengar pelan suara keributan
"Natasha ada disana om" ucap suara yang tak asing bagi Natasha, dia Ryan apakah dia tau apa yang terjadi? Bagaimana bisa? Tubuh Natasha bergetar hebat
"Duduk sini kak" Kanaya menyuruh Natasha duduk di kursi ruang tunggu
"Saya ingatkan jangan bawa Natasha di masalah ini, dia juga korban" suara Hardi memperingatkan
"Nggak ada yang nuduh Natasha sebagai pelaku om, dia cuma Dateng sebagai saksi aja" jelas Ryan, Natasha masih mendengarkan bertengkar itu
"Kecilkan suara kamu Ryan" ucap Hardi
"Kenapa om?! Takut kalo ada yang denger kalo Natasha pergi ninggalin Nadira yang mau nolongin dia?" Tanya Ryan menantang
"Diam kamu" terdengar suara pukulan yang cukup keras hingga membuat Natasha berdiri ingin menghampiri namun Kanaya sudah menahannya terlebih dahulu
"Saya sudah peringatkan kamu Ryan, jangan sekali kali kamu melibatkan Natasha di masalah ini, ingat itu" Hardi keluar dari ruangan itu, saat membuka pintu Natasha bisa melihat Ryan dengan wajah yang memerah sudah pasti papanya tadi memukulnya
Natasha tidak bis menghampiri Ryan, selain itu tatapannya sekarang cukup membuat nyalinya menciut
"Ngapain kamu kesini? Keluar" Hardi mengajak Kanaya dan Natasha untuk keluar dari ruang kepala sekolah
Natasha masih melihat Ryan yang sudah tidak melihat kearahnya, kepala sekolah terlihat menenangkan Ryan
"Udah, nggak ada yang perlu kamu khawatirkan lagi, bukan salah kamu" jelas Hardi menenangkan Natasha
Natasha kembali melihat ruang kepala sekolah, Ryan ada di dalam, dia pasti sudah tau apa yang terjadi
...
Ryan duduk di kursi yang disediakan ruang kecil itu, kemarin pihak sekolah menunjukkan video cctv yang merekam kejadian yang menimpa Nadira. Di video itu ada hal yang cukup membuatnya kecewa
Nadira terlihat menyelamatkan Natasha dari Adit, namun dia malah meninggalkan Nadira
"Sudahlah Ryan, tidak ada hal yang cukup berpengaruh jika Natasha tidak hadir menjadi saksi, lagipula dia juga pasti merasakan trauma yang cukup berat" Ryan melihat kepala sekolah itu menjadi sinis, bagaimana bisa sikapnya yang sangat berbeda saat kemarin pertama kali menunjukkan bukti cctv itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Orangnya Dia Bukan Sih? | END
Teen FictionDiantara banyaknya manusia kenapa harus Nadira? Entah, Manusia dengan banyak kategori itu sangat unik. Namun bagi Nadira tidak ada yang unik darinya, lantas apa yang menjadi alasan? Ada ada saja kehidupan _____________________________________ "Lo tu...