Terdapat scene berbahaya, diharap pembaca bijak
Terima kasih
______________________________
Kotak bekal sudah siap, giliran perempuan dengan rambut panjang berponi itu menyiapkan diri untuk pergi ke Sekolah. Pagi ini Nadira berangkat bersama Vanessa semalam sepupunya itu menginap dirumahnya, disaat keduanya sudah siap mereka langsung berangkat Sekolah
"ngapain Lo berdiri disitu, ayo" ajak Vanessa karena Nadira hanya melihat kearah gedung kelas didepannya
"Duluan aja" sahut Nadira
"Iya deh" Vanessa meninggalkan Nadira yang masih enggan bergerak
"Lama?" Tanya Melvin yang baru saja datang
"Enggak baru aja sampe" jelas Nadira
"Kenapa suruh Dateng pagi-pagi?" Tanya Melvin
"Nih" Nadira memberikan kotak bekal yang sudah dia siapkan
"Kok repot banget bawain bekal" ucap Melvin
"Enggak, kapan lagi kan gue bawain bekal. Bersyukur Lo punya pacar kayak gue, dan biar Lo nggak telat, ini udah hampir masuk Lo bilang pagi-pagi?!" jelas Nadira
Melvin melihat Nadira "kenapa sih?" Tanya Melvin dengan nada kesal
"Apa?"
"Pake aku kamu lah Ra, biar romantis" jelas Melvin
"Enggak, udahlah, kayak gini aja lebih nyaman. Lo juga boleh kok pake Lo gue" sahut Nadira
"Nggak bisa banget diajak romantis"
"Bisa kok, kemarin kita ke festival makanan itu romantis loh Vin" jelas Nadira
Melvin memutar matanya lelah "iya romantis, ayo ke kelas" ajak Melvin
"Duluan deh"
"Nunggu apa lagi? Udah mau masuk. Ayo" ajak Melvin
"Duluan!" Sahut Nadira
Melvin mengiyakan, dia pergi menuju kelasnya, sedangkan Nadira membuka ponselnya, tadi Natasha sempat mengirimkannya pesan
Kak Natasha
Nadira, bisa ketemu nggak?
Kapan kak?
Waktu pelajaran jam pertama
Tapi kan kak, nanti aku ada jamnya Bu Rita
Ijin aja, ada yang mau gue omongin penting
Okedeh dimana?
Di belakang sekolah
Nadira tidak membalas pesan terakhir dari Natasha, kemudian tepat bel masuk berbunyi Nadira keluar dari area sekolah, menyusuri bagian belakang sekolah Nadira masih tidak menemukan keberadaan Nadira, sampai sahutan suara terdengar sepertinya di area gubuk kayu yang Nadira lihat didepannya
"Kak Nata" panggil Nadira
"Ra, disini. Lepasin bangsat" ucap Natasha, Nadira kaget mendengarnya kemudian mempercepat langkahnya
Ternyata Natasha tidak sendiri ada Adit yang sedang memegang tangan Natasha seperti memaksa
"Kak Adit" ucap Nadira
"Ngapain Lo disini? Pergi" usir Adit
"Lepasin" Natasha mencoba melepaskan genggaman tangan Adit
"Nat jangan teriak" ucap Adit
KAMU SEDANG MEMBACA
Orangnya Dia Bukan Sih? | END
Teen FictionDiantara banyaknya manusia kenapa harus Nadira? Entah, Manusia dengan banyak kategori itu sangat unik. Namun bagi Nadira tidak ada yang unik darinya, lantas apa yang menjadi alasan? Ada ada saja kehidupan _____________________________________ "Lo tu...