28

239 38 17
                                    

Terdapat scene berbahaya, diharap pembaca bijak

Terima kasih

______________________________

Kotak bekal sudah siap, giliran perempuan dengan rambut panjang berponi itu menyiapkan diri untuk pergi ke Sekolah. Pagi ini Nadira berangkat bersama Vanessa semalam sepupunya itu menginap dirumahnya, disaat keduanya sudah siap mereka langsung berangkat Sekolah

"ngapain Lo berdiri disitu, ayo" ajak Vanessa karena Nadira hanya melihat kearah gedung kelas didepannya

"Duluan aja" sahut Nadira

"Iya deh" Vanessa meninggalkan Nadira yang masih enggan bergerak

"Lama?" Tanya Melvin yang baru saja datang

"Enggak baru aja sampe" jelas Nadira

"Kenapa suruh Dateng pagi-pagi?" Tanya Melvin

"Nih" Nadira memberikan kotak bekal yang sudah dia siapkan

"Kok repot banget bawain bekal" ucap Melvin

"Enggak, kapan lagi kan gue bawain bekal. Bersyukur Lo punya pacar kayak gue, dan biar Lo nggak telat, ini udah hampir masuk Lo bilang pagi-pagi?!" jelas Nadira

Melvin melihat Nadira "kenapa sih?" Tanya Melvin dengan nada kesal

"Apa?"

"Pake aku kamu lah Ra, biar romantis" jelas Melvin

"Enggak, udahlah, kayak gini aja lebih nyaman. Lo juga boleh kok pake Lo gue" sahut Nadira

"Nggak bisa banget diajak romantis"

"Bisa kok, kemarin kita ke festival makanan itu romantis loh Vin" jelas Nadira

Melvin memutar matanya lelah "iya romantis, ayo ke kelas" ajak Melvin

"Duluan deh"

"Nunggu apa lagi? Udah mau masuk. Ayo" ajak Melvin

"Duluan!" Sahut Nadira

Melvin mengiyakan, dia pergi menuju kelasnya, sedangkan Nadira membuka ponselnya, tadi Natasha sempat mengirimkannya pesan

Kak Natasha

Nadira, bisa ketemu nggak?

Kapan kak?

Waktu pelajaran jam pertama

Tapi kan kak, nanti aku ada jamnya Bu Rita

Ijin aja, ada yang mau gue omongin penting

Okedeh dimana?

Di belakang sekolah

Nadira tidak membalas pesan terakhir dari Natasha, kemudian tepat bel masuk berbunyi Nadira keluar dari area sekolah, menyusuri bagian belakang sekolah Nadira masih tidak menemukan keberadaan Nadira, sampai sahutan suara terdengar sepertinya di area gubuk kayu yang Nadira lihat didepannya

"Kak Nata" panggil Nadira

"Ra, disini. Lepasin bangsat" ucap Natasha, Nadira kaget mendengarnya kemudian mempercepat langkahnya

Ternyata Natasha tidak sendiri ada Adit yang sedang memegang tangan Natasha seperti memaksa

"Kak Adit" ucap Nadira

"Ngapain Lo disini? Pergi" usir Adit

"Lepasin" Natasha mencoba melepaskan genggaman tangan Adit

"Nat jangan teriak" ucap Adit

Orangnya Dia Bukan Sih? | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang