Pagi setelah Natasha memohon kepada Hardi kemarin malam, Kanaya dan Kevin pergi untuk menemui Adit
"Sekali lagi gue peringatin jangan bawa bawa kak Nata, atau hukuman Lo lebih parah" ancam Kanaya
Adit hanya menatap keduanya tanpa menjawab apapun
"Ngerti nggak?" Sertak Kevin
Dengan senyum miring yang menunjukkan bahwa dia tidak takut walau sebenarnya dia setuju dengan hal itu, karena tidak ada lagi yang dapat membantunya. Teman temannya pergi tanpa mau membantunya. Bahkan Andrio yang berjanji akan menolongnya juga tidak kunjung datang
"Gue koreksi ya, bukan lebih parah. Tapi bebas" jelas Adit mengingatkan
"Okey, Lo tenang aja" ucap Kanaya
Ditengah percakapan mereka, Melvin datang
"Ngapain Lo disini?" Tanya Kevin sewot
"Kak Natasha juga salah Kanaya" ucap Melvin tenang tanpa menghiraukan Kevin
"Melvin!" Ucap Kanaya memperingati
Ryan mengeluarkan handphonenya, menunjukkan bukti screenshoot percakapan Nadira dan Natasha. Kanaya mengetahui itu panik
"Jangan macem-macem Melvin" ingat Kanaya, walaupun Melvin yang berbicara sekarang Kanaya tidak perduli
"Kenapa? takut? gimana kalo gue tunjukin ini sebagai bukti" ucap Melvin semakin membuat Kanaya panik
"Mau Lo apa?" Tanya Kevin
"Suruh bokap Lo kasih full bukti cctvnya" ucap Melvin penuh peringat melihat Kanaya, nada bicara sungguh berbeda membuat Kanaya terkejut
"Melvin" ucap Kanaya penuh kecewa
"Terserah, milih kakak Lo aman apa enggak" ucap Melvin
"Okey, aku bakal bujuk papa buat kasih full cctvnya" jelas Kanaya
"Nggak bisa dong Nay, gimana sama kesepakatan kita" ucap Adit
Kanaya tidak menghiraukannya dan memilih pergi bersama dengan Kevin, setelah itu Adit langsung menarik kerah baju Melvin
"Ini semua gara-gara Lo. Kalo Lo nggak mau bantu gue seenggaknya Lo diem bangsat" Melvin tidak melawan karena Adit sudah lebih dulu diamankan
Melvin pergi meninggalkannya, laju motornya membawanya ke tujuan selanjutnya, satu persatu fakta dia ketahui, dia tidak mungkin hanya diam. Melvin sadar ada yang tidak beres, tidak mungkin karena ketidaksengajaan yang tidak jelas awal mulanya hingga membuat Nadira terluka, pasti ada awal mula dari permasalahan ini, Nadira juga mencoba menutupi sesuatu
Melvin tau sandi ponsel Nadira yang dia pegang waktu itu, dan menemukan chat dari Natasha. Hingga pernyataan Natasha semalam yang meminta bantuannya untuk menemukan bukti full dari cctv yang membuatnya tau fakta dari permasalahan ini. Melvin bahkan sempat menanyakan soal isi chat itu, Mendengar penjelasan dari Natasha Entah mengapa Melvin mempercayainya, bahwa memang Natasha tidak bermaksud mencelakai Nadira
Sampailah Melvin di tempat yang sudah hampir seminggu ini dia kunjungi, saat hampir sampai di kamar yang ditempati Nadira, dia bisa mendengar suara dari teman teman Nadira, Melvin juga bisa mendengar suara Raka dan Jeremi
Melvin mengetuk pintu kemudian membukanya, semua orang yang ada di ruangan itu melihatnya, senyum Nadira yang pertama kali Melvin lihat. Mereka sedang membereskan barang-barang milik Nadira karena hari ini Nadira sudah di bolehkan pulang
"Telat Vin" ucap Raka dan langsung diberikan sebuah pukulan oleh Pio
"Apaan sih, sakit tau nggak" protes Raka

KAMU SEDANG MEMBACA
Orangnya Dia Bukan Sih? | END
Ficțiune adolescențiDiantara banyaknya manusia kenapa harus Nadira? Entah, Manusia dengan banyak kategori itu sangat unik. Namun bagi Nadira tidak ada yang unik darinya, lantas apa yang menjadi alasan? Ada ada saja kehidupan _____________________________________ "Lo tu...