33 end

438 39 13
                                    

Kita dan segala hal yang mungkin belum siap untuk disatukan

______________________________

Pengadilan untuk permasalahan Adit yang melukai Nadira sudah diputuskan dan Adit dinyatakan bersalah, karena ada unsur kesengajaan yang tidak menyangkut 1 orang namun ada korban lain yang terlihat di cctv. Yah Natasha menepati janjinya, dia datang untuk memberi pernyataan

Hari ini tepat 10 hari setelah hari itu, Nadira kembali masuk sekolah, walau masih ada trauma yang dia rasakan Nadira harus tetap masuk sekolah. Nadira keluar rumah dan menemukan motor yang sudah 10 hari ini terparkir di depan rumahnya setiap pagi, dia Melvin namun Nadira tidak menghiraukannya. Bahkan pesan dan sambungan telpon juga tidak dia gubris

"Nggak mau ngomong aja sama Melvin, emang ada apa sih Ra?" Tanya Ayahnya

"Enggak. Kita berangkat aja" ucap Nadira

Saat melewati Melvin, Nadira sempat bertatapan dengannya namun itu tidak lama sedetik kemudian langsung mengalihkannya

Nadira sampai di Sekolah setelah berpamitan dengan ayahnya Dia keluar dari mobil dan langsung memasuki kelasnya, beberapa tatapan ditujukan olehnya, Nadira tau itu pasti akan terjadi Nadira mencoba tidak menghiraukan itu.

Nadira dapat bernafas lega karena masuknya kembali ke sekolah berbarengan adanya final antara SMA Kanigara dan SMA Rajawali, besarnya antusias para murid membuat sedikit topik tentangnya akan dilupakan

Diujung pandangannya Nadira bisa melihat Tim basket SMA Kanigara, Melvin juga menjadi pemeran utama disana dia tersenyum kepada Nadira, namun Nadira memilih untuk tidak lewat arah sana dan berbelok untuk memilih jalan lain

"Ra, Nadira" panggil seseorang

"Kenapa Han?" Tanya Nadira kepada Farhan

"Nih dari Melvin" Farhan memberi sebungkus isi 2 kotak susu dan 3 roti

"Kasih lagi ke Melvin, bilang nggak usah" bukan Nadira yang berbicara, namun Ryan yang bersama dengan Eric dan Dimas

"Iya bang" sahut Farhan nurut

"Nggak usah diterima" ucap Ryan

Nadira tidak menghiraukannya dan kembali melanjutkan perjalanannya ke kelasnya

"Dengerin kalo dibilangin Ra" ucap Ryan sedikit berteriak

"Iya bawel" sahut Nadira tanpa berhenti berjalan

Sampai di kelasnya Nadira disambut teman-temannya tidak ada yang menyangkut permasalahannya, Nadira duduk di tempatnya. Banyak hal sudah dilewatinya, beberapa hal juga harus di selesaikan

Satu pesan muncul kembali, namanya masih sama. Nadira bisa saja memblokir nomor Melvin namun dia tidak melakukannya

Melvin

Nanti lihat tanding Final nggak?

Lagi lagi Nadira tidak membalasnya, dia hanya membaca pesan tersebut, tanpa ingin membalasnya

...

Melvin melihat ponselnya yang tidak mendapat balasan dari Nadira, sudah 10 hari sejak Melvin mengira Ryan sudah memberitahu Nadira soal video itu. Tidak ada yang bisa Melvin jelaskan karena benar itu dirinya dan dia benar benar mengatakannya, bahkan waktu itu Melvin tidak sepenuhnya mabuk dia masih sadar dengan apa yang diucapkannya

"Jangan hp an aja Vin, latihan, nanti tanding" ucap Jeremi

"Je, menurut Lo gue harus gimana?" Tanya Melvin

Orangnya Dia Bukan Sih? | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang