Nadira berbaring di kasurnya, heran kenapa dia sakit
"Apa karena gue bohong ke Melvin dengan bilang sakit, jadi kayak gini? Nggak lagi deh bohong" ucap Nadira membenarkan selimutnya
"Ra Lo sakit?" Tanya Pio langsung saja membuka pintu
"Astaga kaget" ucap Nadira dengan wajah flatnya
"Yaampun kok Lo sakit?" Tanya Pio, Naila dan Vanessa juga masuk kedalam kamar Nadira
"Ya nggak tau, pertanyaan Lo aneh banget"
"Ra" panggil Vanessa
"Lo nggak jadi pindah tempat les kan?" Tanya Vanessa
"Enggak, bunda sama ayah udah nggak nyaranin tempat les lagi, gue juga nggak mau pindah sih, kak Ryan tuh banyak acara, gara-gara dia" jelas Nadira
"Bagus" sahut Vanessa
"Kenapa bagus?"
"Nggakpapa, bagus aja Lo nggak nurutin kak Ryan" jelas Vanessa
"Vibe kamar lo jadi beda banget ya, buku dimana mana, tuh sticky note banyak banget di dinding" Pio melihat tulisan tulisan milik Nadira hingga kata kata semangat diambilnya
"Semoga sukses ya Ra" ucap Pio menunjukkan tulisan di Sticky note, kata-kata semangat milik Nadira
"Taruh lagi Pio"
"Iya iya"
"Ra, siapa yang mukul Lo?" Tanya Naila
"Nggak ada yang mukul, kena tiang ini" Nadira kembali pada scenario milik Ryan
"Kalaupun Lo emang masih bego, gue tahu Lo nggak bego bego banget Ra, mana mungkin Lo nggak ada kerjaan siang bolong nempel ke tiang panas, Lo kalo buat drama kursus dulu lah minimal" ucap Naila, dia memang yang paling pendiam namun jika sudah mengeluarkan kata-kata mutiaranya, siapapun tidak akan berkutik
"Yaudah deh, kena bola ini" Nadira mengambil opsi kedua dari dramanya semalam
"Ra, gue kemarin juga nonton. Selama gue nonton, nggak ada tuh bola keluar kena penonton" Nadira tidak ada pilihan lagi, sepertinya dia memang harus jujur saja pada mereka
"Kevin" Nadira memberitahu
"Kevin?!" Sontak ketiganya
"Kevin pacar Kanaya?" Tanya Pio, Nadira mengangguk
"Kok Kevin mukul Lo?" Tanya Naila
"Jadi kemarin gue pulang les nunggu ojek, terus Kanaya tiba-tiba nyamperin gue, disana kita cekcok, terus ya gue nggak bohong beneran, dia duluan yang dorong gue, ya gue bales dong. Habis itu Kevin tiba-tiba Dateng nampar gue, katanya gue udah dorong Kanaya sampe jatuh, dia nggak terima. Tapi beneran gue nggak bohong dia duluan yang dorong gue" jelas Nadira
"Bangsat tuh cowok, kita labrak aja udah" Pio menggebu-gebu
"Main labrak aja, emang Lo Berani?" Tanya Vanessa
"Ya enggak, gimana deh enaknya" ucap Pio tidak ada opsi lagi
"Tapi Lo udah jelasin ke dia?" Tanya Naila
"Udah, tapi Kanaya bilang seolah gue duluan yang dorong dia, dan ya Kevin percayanya sama Kanaya lah" Nadira kini mengubah posisinya menjadi duduk
"Temen Lo tuh" sindir Naila kepada Vanessa
Pintu diketuk muncul. Raka, Melvin dan Jeremi "kita boleh masuk?" Tanya Melvin
"Boleh" sahut Nadira
Raka melihat Pio kesal "heran gue, ketemu Lo Mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Orangnya Dia Bukan Sih? | END
Teen FictionDiantara banyaknya manusia kenapa harus Nadira? Entah, Manusia dengan banyak kategori itu sangat unik. Namun bagi Nadira tidak ada yang unik darinya, lantas apa yang menjadi alasan? Ada ada saja kehidupan _____________________________________ "Lo tu...