Melvin menemui Nadira sedang makan kemudian tersenyum karena melihatnya
"Darimana?" Tanya Nadira masih mengunyah makanan
"Dari luar" jelas Melvin
Setelah itu Nadira fokus menghabiskan makanannya, Melvin melihat perempuan itu tubuhnya masih lemas, entah kenapa percakapan mereka serasa asing
"Udah makan Vin?" Tanya Nadira tanpa menoleh
"Udah, tadi Tante Sania bawain makanan" jelas Melvin
Nadira terus menanyakan hal-hal biasa yang jarang dia tanyakan
"Ra" panggil Melvin, Nadira menoleh wajahnya sangat lucu, dengan pipi yang penuh dan wajah tanpa ekspresi nya membuat Melvin menahan agar tidak mencubit pipi itu
Wajah penuh tanya Nadira masih menunggu kelanjutan ucapan Melvin
"Masih sakit nggak tangannya?" Lanjut Melvin
"Masih" sahut Nadira
"Mau dipijet?" Saran Melvin
"Gila aja Lo mau mijet tangan gue" sahut Nadira
Melvin tertawa melihat respon Nadira, pikiran tentang bagaimana respon Nadira jika tahu isi tentang video yang dikirim Adit
"Vin, Melvin" panggil Nadira
"Kenapa?"
"Kok bengong sih! Tolongin dong" Nadira memberikan susu kemasan
"Diapain?"
"Sedotannya masukin" jelas Nadira
"Oh" setelah itu Nadira menerimanya
"Bunda sama kak Ryan dimana?" Tanya Nadira
"Bang Ryan keluar, kalo Tante Sania nggak tau, tadi di depan" Nadira mengangguk mengerti
"Ra, malam ini aku mau pulang nggakpapa kan?" Tanya Melvin
"Iya iya nggakpapa, ada ayah sama bunda kok, udah pulang aja" ucap Nadira
Setelah itu tak lama suara ketokan pintu terdengar, muncul Ryan dan Natasha yang masuk kedalam kamar
Hal itu membuat Nadira terkejut "halo Nadira" sapa Natasha
Nadira yang masih dalam keterkejutannya hanya tersenyum simpul, sesekali melihat kearah Ryan yang juga melihatnya
"Ngapain Lo masih disini?" Ucap Ryan kepada Melvin dengan nada yang sarkas
Melvin enggan menanggapi takut takut Ryan beneran memberitahu Nadira "Ra, aku pulang ya" ucap Melvin
Nadira mengiyakan namun melihat Ryan sinis "hati-hati ya" ucapnya, Melvin mengangguk kemudian keluar dari kamar yang ditempati Nadira
"Kenapa sih? Melvin kan jadi ngerasa di usir" ucap Nadira marah
"Terserah, untuk sekarang jangan mudah percaya sama orang" ucap Ryan dengan melihat Natasha kemudian juga keluar
"Nggak jelas banget" setelah itu Natasha mendekati Nadira dan duduk di kursi disamping kasur
"Keadaan Lo, g-gimana?" Tanya Natasha, karena masalah ini Natasha dihantui rasa bersalah
"Udah nggakpapa kok" sahut Nadira canggung
Natasha mengangguk, setelah itu tidak percakapan lagi antara keduanya, Nadira sibuk dengan mengaduk nasi yang tersisa sedikit, sedangkan Natasha sibuk mencari topik selanjutnya yang harus dibicarakan
"Gue, gue b-bakal Dateng kok ke pengadilan besok, Lo tenang aja gue nggak akan lari lagi, gue juga bakal jelasin" jelas Natasha meyakinkan Nadira
"Ee....."
KAMU SEDANG MEMBACA
Orangnya Dia Bukan Sih? | END
Teen FictionDiantara banyaknya manusia kenapa harus Nadira? Entah, Manusia dengan banyak kategori itu sangat unik. Namun bagi Nadira tidak ada yang unik darinya, lantas apa yang menjadi alasan? Ada ada saja kehidupan _____________________________________ "Lo tu...