LF - 5

1.2K 87 6
                                    


Mereka sampai di salah satu resto di dalam Mall dan langsung mencari orang yang sudah menunggu mereka.

"Hai" sapa mereka membuat Jie dan Yon berjalan ke arah merek.

"Hallo Eza" Jie mencubit pipi anak yang Ia panggil Eza.

"Yezza udah makan aja" ucap Yon.

"Ezanya udah laper Om" jawab Jisoo ibu dari Yezza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ezanya udah laper Om" jawab Jisoo ibu dari Yezza.

"Anak Lo, segala tulang mau di makan juga" kekeh Yon melihat tingkah Yezza.

"Biarin aja, dari pada rewel. Ini zaffren kok di tutupin gitu?" Tanya Aksa.

"Kaya Eza gak pernah bayi aja" ucap Jisoo pada sang suami.

"Ohh ya ya"

"Baru bangun tadi tidur di perjalanan ke sini" Jie.

"Ngegcarger energi dulu" Yon.

Mereka adalah teman Yonathan. Sang Suami sih temanya Yon tapi juga sudah dekat dengan Jie. Apalagi saat kehamilan Jie, Yon lebih sering mengganggu temannya itu.

Revian Aksa Denendra dan sang istri Jisooya Zeline Denendra. Lalu putra pertama mereka Arsenio Yezza Denendra yang baru berumur 2 tahun.

 Lalu putra pertama mereka Arsenio Yezza Denendra yang baru berumur 2 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Dede" ucap Yezza saat Jie membuka kain yang menutupi Ren.

"Ma, Dede" ucap Eza menunjuk Ren si bayi mungil yang sepertinya bingung Ia berada di mana.

"Iya Dede Ren"

"Dede Len" ucap Eza membuat mereka tersenyum.

"Hallo kakak Yezza" ucap Jie melambaikan tangan kecil Ren.

"Yezza mau Dede juga gak? Minta tuh ke Mama Papa" ucap Yon mempengaruhi Putra temannya itu.

"Bener-bener yah Lo, awas aja kalau anak Gua minta beneran" Aksa pada Yon.

"Istirahat dulu lah" Jisoo sepertinya belum ingin memberikan Eza adek.

"Eza kan bisa main sama Dede Ren ya" Jie.

"Mau main obil sama dino" ucap Eza semangat.

"Iya nanti di ajak main mobil sama Dino dedenya ya" Jisoo.

Yezza untung belum paham banget jadi Dia gak beneran minta Adek ke orangtuanya.





"Sini Ren sama Daddy" ucap Yon yang selesai makan.

"Kamu makan dulu" ucap Yon.

"Mama, Eja mau main" ucap Eza.

"Yaudah sama Papa tuh"

"Papa ayooo, Papa uda janji tadi" ajak Eza.

"Iya ayo, kirain udah lupa" ucap Aksa.

"Dede ikut" Eza.

"Kan dedenya belum bisa main" Jisoo.

"Mamaa~"

"Udah Ayo Dede Ren liat Kakak Eza main" ucap Yon dan akhirnya mereka keluar meninggalkan Jisoo dan Jiezzele yang baru makan.



"Tadi udah minta pas ke sini kan ngelewatin tuh, di janjiin sama Papanya nanti habis makan" ucap Jisoo.

"Anak Gua gitu juga nanti ya" Jie.

"Bisa jadi, biarin kalau bapaknya mau jagain" ucap Jisoo membuat mereka tertawa.

"Gimana Yonathan?" Tanya Jisoo.

"Gimana apanya?"

"Setelah punya anak, denger cerita Lo pas hamil aja Gua gak percaya"

"Ya lihat sendiri, berubah 180°"

"Ya berati kehadiran Ren itu berkah buat rumah tangga Lo, padahal tau banget gimana Yon sebelum Lo hamil. Masih keinget yang Lo di tinggal"

"Gak perlu di ingetin, kesel banget Gua. Bisa-bisanya Dia ninggalin Gua di acara nikahan temen Dia terus bilang lupa dan Gua di suruh balik sendiri padahal Dia yang ngajak"

"Kan Gua sama Aksa anter pulang"

"Yezza masih bayi tuh dulu" Jie mengingat hari itu, Yon benar-benar menyebalkan dulu.

"Yang penting kan sekarang Yonathan udah berubah, Gak jadi cerai juga kan? Malah tambah bucin ke Lo"

"Harus lah, tuh benih Dia udah keluar seganteng sengegemesin itu, 9 bulan di perut Gua" Jie.

"Jadi kapan di kasi adek?"

"Siapa? Zaffren? Yang bener aja. Eza aja dulu yang di kasi Adek, siapa tau cewe"

"Ntar dulu deh. Eza lagi aktif-aktifnya gak bisa kalau di kasi adek sekarang"



Terdengar suara tangisan membuat keduanya menengok.

"Loh kenapa Ren nangis?" Tanya Jie yang langsung berdiri mendengar tangisan sang putra.

"Liat Eza nangis" Yon.

"Eza kok juga nangis?" Jisoo berdiri saat melihat sang putra menangis di gendongan Suaminya.

"Eza jatuh terus nangis eh Ren ikutan nangis" jelas Aksa.

"Gak papa" ucap Jisoo menenangkan sang putra sambil menghapus airmata yang terus mengalir di pipi gembil putranya itu.

"Udah cape ya, mau bobo?" Tanya Jisoo.

"Ya udah, lain kali ketemu lagi. Dua-duanya rewel nih" Aksa pada Yon dan Jie yang sedang memengkan putra mereka juga.



"Kasian sampai merah mukanya Ren" ucap Yon saat mereka sudah di mobil.

"Kakak Eza nangis jadi ikut nangis ya" ucap Jie mengusap pipi Ren yang sedang menyusu padanya.

"Ini mau langsung pulang?" Tanya Yon.

"Pulang deh, Ren udah mau tidur lagi ini" Jie.

Di sisi lain di dalam mobil Aksa sang putra masih menangis.

"Mana yang sakit?" Tanya Jisoo.

"Ma-Mamaa.."

"Iya sayang" Jisoo menaikan baju yang Ia pakai untuk menyusui sang putra.

Yezza nenen sambil sesekali sesenggukan.

"Udah ngantuk Dia makannya gak fokus pas main" ucap Jisoo pada sang suami yang sedang menyetir di depan.

"Gak ada yang luka kan?" Tanya Aksa.

"Gak ada, lagian anak laki-laki jatuh itu biasa" Jisoo meredam kehawatiran sang suami.





_____

Cast akan bertambah seiring waktu




La Famille Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang