LF - 8

923 59 3
                                    

"Gak mau makan malem di sini aja?" Tanya Jie.

"Nggak deh, mau ke rumah mertua" ucap Vanya.

"Baru juga nyampe belum masuk juga" ucap Jie pada seorang pria yang baru keluar dari mobil.

"Kapan-kapan deh main lagi, udah kesorean ini" Hares.

"Elo yang pulangnya kesorean" Jie.

"Sibuk, laki Lo juga belum pulang kan jam segini?" Hares.

"Ini anak Lo" ucap Hares melihat ke arah Ren.

"Hey siapa namanya?" Hares mengambil Ren dari gendongan Jie.

"Zaffren, panggilnya Ren"

"Aaa~" Rea mengulurkan tangannya saat melihat Ayahnya menggendong bayi lain.

"Rea sayang" Vanya saat putrinya semakin memberontak dalam gendongan.

"Ayah gendong Ren sebentar Rea, Kok kaya Anak Gua panggilannya yah" sadar Hares.

"Anak Gua masih nyambung di panggil Ren, lah anak Lo namanya Recanza kenapa jadi Rea bukan Reca"  Jie.

"Suka-suka" Hares.

"Udah, ini Anaknya" Vanya memeberikan sang putri pada suaminya karena terus memberontak dalam gendongannya.

"Duhduh anak Ayah posesif" Hares sudah mengembalikan Ren pada Jie dan mengambil alih sang putri dari istrinya itu.

"Bapaknya gak boleh gendong bayi lain" ucap Vanya membuat Jie tertawa.

"Pas hamil Rea Lo posesif ke Hares kali jadi nurun ke anaknya" Jie.

"Enggak, mana ada" sangkal Vanya.

"Iyain, biarin aja Buna. Emang cuman Rea yang sayang Ayah" Hares pada sang putri.

"Kalau ini sayangnya sama Mommy aja jangan sama Daddy" Jie pada Ren.

"Kayaknya anak cowo emang lebih sayang nyokap deh, kalau cewe sayang bokap" Vanya.

"Yaudah Gas anak cowo" Jie pada Hares.

"Heh, ini anak satu belum MPASI yah" Vanya.

Mobil Yon memasuki area rumah.

"Ada tamu" ucap Yon.

"Udah mau pulang" Jie.

"Gak masuk dulu?" Yon.

"Ini tadi udah main dari siang" Hares menunjuk istrinya dan sang putri.

"Lain kali deh main lagi, masih ada urusan soalnya" lanjut Hares.

"Yah temennya mau pulang ya?" Yon pada sang putra.

"Yaudah kita pulang dulu" Hares memberikan Rea pada Vanya.

"Iya hati-hati" Jie.

"Dadah Rea" Jie melambaikan tangan kecil Ren.

"Dadah Ren, nanti main lagi ya" ucap Vanya.

"Iya, jangan kapok ya main sama Ren" ucap Jie sambil sedikit tertawa.

"Kenapa?" Tanya Yon.

"Enggak" Jie.


"Dahhh" Jie saat Hares membunyikan klakson.

"Duluan" Hares.

"Ya" Yon.

"Dia yang nikah setelah kita itu kan?" Tanya Yon.

"Iya"

"Kok anaknya lebih kecil dari Ren?" Yon.

La Famille Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang