Ren bosan karena bermain sendirian.
Ia melihat sekeliling dan hanya ada Daddynya di kamar itu sedang sibuk dengan benda persegi. Ren perlahan merangkak pada sisi pembatas lalu berusaha berdiri dan berpegangan di sana.Yon masih belum menyadari apa yang di lakukan sang putra. Sampai suara dot di mulut Ren terjatuh ke lantai membuat Yon langsung beralih ke arah putra itu dan ternyata Ren sudah berdiri berpegangan pembatas sambil melihat ke arah dot yang jatuh ke lantai.
"Ya ampun sayang" ucap Yon menaruh benda persegi itu lalu menghampiri sang putra.
"Kenapa? Bosen yah? Mommy masih di bawah" ucap Yon mengangkat Ren keluar dari tempat bermainnya itu.
"Temenin Daddy aja ya. Sambil nunggu Mommy" ucap Yon duduk kembali di sofa sambil memangku Ren dan memberikan Ren mainan.
Yon memeluk Ren dengan satu tangannya dan satu tangannya Ia gunakan untuk memegang Ipad.
Ren juga hanya fokus pada mainannya sampai lama kelamaan Ren menjadikan lengan Daddynya menjadi bantal. Ia menempelkan pipinya pada lengan sang Daddy.
Yon melihat ke arah sang putra, Ia fikir Ren tertidur ternyata belum. Tapi sudah pasti anak itu mengantuk.
"Bentar ya sayang, Daddy sebentar lagi selesai" ucap Yon menyimpan file dahulu sebelum akhirnya menaruh Ipada lalu melihat ke arah putranya lagi dan ternyata Ren sudah memejamkan matanya hanya saja tangannya masih memegang mainannya.
Yon berdiri perlahan sambil menimang sang anak supaya tidak terbangun sampai akhirnya Ia membaringkan Ren di ranjang dan menyelimutinya.
"Selamat malam sayangnya Daddy" ucap Yon.
Mau bagaimana pun Ren adalah penghubung awal dimana hubungan Yon dan Jie bisa terjalin baik sampai saat ini bahkan karena kehadiran Ren kedua orangtuanya ini tidak jadi berpisah.
Yon turun ke lantai bawah untuk mencari istrinya dan ternyata Istrinya itu masih duduk di meja makan.
"Kamu belum selesai makannya?" Tanya Yon membuat Jie melihat ke arahnya.
"Oh, Ren mana?" Tanya Jie karena Suaminya hanya sendiri.
"Tidur" ucap Yon.
"Hah? Astaga berapa lama Gua ngobrol sama Lo, Anak Gua udah tidur" ucap Jie pada orang yang ada di seberang panggilan ponselnya.
Yon hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Udah dulu ya, kapan-kapan ngobrol lagi" ucap Jie memutus panggilan.
"Telfonan sama siapa sih sampai lupa waktu"
"Sama Vanya" ucap Jie.
"Bibi, meja makannya boleh di beresin" ucap Jie lalu berdiri dari sana dan menghampiri Yon yang masih berdiri tidak jauh darinya.
"Maaf, seru ngobrol tadi" ucap Jie.
"Ren beneran udah tidur?" Tanya Jie lagi.
"Liat aja di kamar" ucap Yon.
"Gak usah cemberut gitu" ucap Jie.
"Apa sih" Yon.
"Ya ampun anak Mommy" ucap Jie saat melihat Ren yang sudah terlelap.
"Tuh kan, bisa-bisanya lupa sama anak" ucap Yon yang udah duduk di sofa untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Mana bisa Aku lupa sama Ren, tadi niatnya ngobrol sebentar sama Vanya" Jie mengambil baju tidur dan masuk ke kamar mandi.
"Kerjaan kamu belum selesai?" Tanya Jie setelah berganti baju lalu berjalan ke arah Ren untuk menciumnya, Ia tadi habis makan gak berani nyentuh sang anak.
"Udah, ini lagi ngecek ulang"
"Anak Mommy, tidur yang nyenyak sayang" ucap Jie mengusap pipi Gembil Ren.
"Lucu banget anak Aku" ucap Jie.
"Anak Aku juga itu" ucap Yon yang masih belum melihat ke arah sang istri.
Punggung Yon terdorong pada sandaran sofa setelah Jie tiba-tiba sudah ada di sana dan duduk di pangkuannya.
"Ap- kenapa?" Tanya Yon saat melihat baju yang istrinya pakai.
"Ren kan udah tidur" ucap Jie.
"Iya tau, kan aku yang nidurin Dia" ucap Yon membuat Jie berniat berdiri dari pangkuan Yon namun ternyata Yon menahan pinggang Jie supaya Ia tetap di sana.
"Kamu mau Aku tidurin juga" ucap Yon membuat Jie reflek memukul bibir sang suami dan membuat Yon tertawa.
Yon membaringkan Jie di sofa.
"Jangan berisik kalau gak mau Ren bangun" ucap Yon."Bilang aja kalau kamu gak mau di ganggu" Jie.
"Iya, Aku gak pernah dapet jatah soalnya"
"Enak aja"
"Tapi Iya kan? kalau ada Ren pasti ada aja"
Memang Iya sih, sejak ada Ren susah buat Yon minta jatah. Baru mau mulai anaknya bangun. Rennya tidur eh Jie udah ngantuk duluan kadang Yon yang tidur duluan kalau Ren gak tidur-tidur.
Jie mengalungkan tangannya pada leher Yon dan mengecup bibir Yon beberapa kali sebelum akhirnya melumatnya.
"Emhhh.." lenguh Jie karena tangan Yon mengusap nipple nya, ternyata Yon sudah menurunkan tali gaun sang Istri.
Baju tidur Jie 👇
Setelah beberapa saat. Yon memeluk sang istri sambil mengatur nafasnya begitu juga dengan Jie. Mereka masih berada di sofa.
"Udah, Ren bangun" ucap Jie saat suaminya itu mengecupi lehernya dan Jie melihat pergerakan sang putra di atas ranjang.
Jie duduk membenarkan gaun tidurnya sebelum menghampiri sang putra yang mulai merengek.
"Iya sayang" ucap Jie naik ke ranjang lalu menyusui sang putra.
Ren langsung melahap puting Mommya itu dengan mata yang masih tertutup. Ren memang biasa suka kebangun kalau malam dan setelah di beri susu Ia akan tidur kembali.
"Memang anak kamu" ucap Jie saat Yon keluar dari kamar mandi dan naik ke ranjang.
"Apa?" Yon.
"Nggak" ucap Jie memejamkan matanya sambil menunggu Ren tertidur kembali.
Namun Ia membuka matanya karena Yon mengecup bibirnya dan saat melihat ke arah sang suami ternyata Ia sudah memejamkan matanya membuat Jie hanya menggeleng pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Famille
FanfictionIvander Family. bercerita bagaimana penerus ivander selanjutnya lahir.