Yon kembali ke rumah menjelang pagi. Ia mengecek ke kamar tamu untuk melihat anak dan istrinya. Meskipun Ia sudah memastikan pada para pekerjanya tapi Ia ingin melihat langsung saja.
Saat Ia membuka pintu keduanya masih tertidur, Yon berjalan mendekat lalu melihat putranya yang masih tertidur berniat membenarkan selimut Ren.
Sebelum akhirnya Ia beralih pada sang istri yang ternyata terbangun namun Ia langsung berpindah posisi menjadi memunggungi Yon.Jie pikir Yon akan keluar dari kamar namun ternyata tidak. Yon malah membaringkan tubuhnya di belakang Jie dan membawa tubuh sang istri kedalam pelukannya sambil mengusap perut Jie.
Yon meraba sisi ranjang dan membuatnya langsung terbangun karena merasa kosong di sisi ranjang.
Dia melihat sekeliling tidak ada siapapun.Yon akhirnya turun dari ranjang dan keluar dari kamar. Saat Yon akan ke kamarnya mengecek sang istri ternyata Istrinya ada di meja makan bersama Ren membuat Yon bernafas lega.
"Tolong bawa Ren main keluar" ucap Jie saat melihat Yon menghampiri nya dan membuat anakbuah Yon menggendong Ren yang awalnya duduk di kursi makan.
"Sayang" panggil Yon.
"Apa yang sebenarnya kamu lakukan pada putraku, Yon!" Tanya Jie.
"Kenapa putraku tidak mau masuk ke kamar kita?! Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Jie yang sejak tadi memendam rasa kesal dan rasa penasarannya saat Ia akan mengajak Ren mandi di kamar Jie dan Yon tapi Ren tidak mau masuk dan mati-matian menarik tangan Mommynya untuk ke kamar Ren.
Saat Jie bertanya pada Bibi, Ia tidak mau memberitahu dan meminta untuk bertanya pada Yon.
"Sayang akan Aku jelaskan" ucap Yon mencoba meraih tangan sang istri namun Jie masih menghindar.
"Jelaskan!" Jie.
"Ayo ke kamar dulu" ajak Yon.
"Aku benar-benar lelah Yon, apalagi sekarang?" Tanya Jie saat mereka sudah berada di kamar.
Yon meminta Jie untuk duduk di sisi ranjang sedangkan Ia duduk di lantai.
"Aku bersalah, aku benar-benar bersalah. Aku menyesal jangan tinggalkan Aku, Jangan pisahkan Ren denganku" ucap Yon.
"Lalu bagaimana dengan keadaan Ren sekarang?" Tanya Jie.
Ren berada di gendongan Yon sekarang tapi Ren hanya terdiam dengan kepala ia sandarkan pada tubuh Daddynya.
Mereka membawa Ren ke pesikiater. Jie takut anaknya mengalami trauma kalaupun tidak Ia ingin berjaga-jaga saja.
"Ren mengalami gejala trauma, mungkin karena di bentak jadi Dia merasa takut tapi ini masih gejala kecil dan bisa di hilangkan secara perlahan" ucap dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Famille
FanfictionIvander Family. bercerita bagaimana penerus ivander selanjutnya lahir.