Awal cerita

11K 269 2
                                    

Cringg criiiinggg criiiiiinggg

Suara alarm terus berbunyi dan aku masih setia dengan kasur empukku serta bantal guling yang masih aku peluk

"Caa bangunnnn, kamu jam segini masih aja tidur mau jadi apa kamu, cepet bangun!"

Mama memang begitu tiap pagi selalu saja mengeluarkan umpatan yang entah dia dapat referensinya

"Yakin kamu gak mau bangun, jangan salahin mama kalau mama seret kamu ke kamar mandi"

Kalian dengar perempuan itu selalu saja mengancam ku setiap pagi

"Bentar ma 5 menit lagi caca bangun" ucapku asal dengan suara parau khas bangun tidur

"Sekarang SALMA SALSABIL!"

Kalau ibu negara sudah menyebut nama lengkapku berarti masalah segera datang

"Ahhhh iya mama ini aku bangun mah iya mah udah yah maaf macan" aku meronta karna pergelangan tanganku mulai dicekal-nya

Sekarang aku sudah siap dengan seragam SMA dan tas di pundak ku

"Selamat pagi semuaaa" teriakku dari lantai dua rumahku

Keluargaku sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan ya seperti biasa aku yang memang selalu bangun siang kumpul paling terakhir dan paling berisik

"Apa sih kak, lu datang datang ganggu berisik tau gak?"

Ya Nabila Taqqiyah, adikku yang manis ini sering membuatku jengkel dengan ucapannya

"Dek hari ini lo MPLS kan?" Tanyaku sembari mendudukan pantatku disampingnya

"Iya kak lo bilangin dong ke temen-temen lo jangan galak-galak gitu gw taku kak!" Ucap dia dengan tangan yg memegang roti

"Gak perlu takut dek kan Rony ketua OSIS aman sama dia mah, makasih mama" ucapku setelah ibu negara menyiapkan roti d depanku

Hap! Nyam nyam nyam

"Kak mau d antar apa jalan kaki aja?" Dia bapak negara hehe ya memang biasa nya aku ke sekolah jalan kaki karna jarak sekolahku yang tidak terlalu jauh dan itu juga alasan ku selalu bangun siang buat apa bangun pagi toh 10 menit pun nyampe kesekolah hehe

"Jalan kaki aja pah kan sekarang ada adek yang nemenin kakak" ucap ku sembari senyum pada papaku

"Ish kak di anterin papa aja kak aku males jalan kaki"

"Diem nab! ,Mah pah aku udah selesai kita berangkat sekarang yu dek" ajak ku setelah ku habiskan segelas air susu

"mah inget jangan kangen sama papa juga harus kerja hehe anakmu sekolah dulu ya" aku mencium tangan kedua orang tuaku yang di susul adik ku

"Apasih kamu kak"

"Cie mama salting cie"

"Ayo kak nanti aku telat"
Ucap nabila sembari menyeret lenganku

"Assalamualaikum mah pah" ucapku dan adikku

"Waalaikum salam sayang"

Engkau masih anak sekolah
Satu SMA
Belum tepat untuk begitu begini
Anak sekolah
Datang kembali
Dua atau tiga tahun lagi

"Berisik nab ngapain nyanyi nyanyi dah!" Ucapku sewot karna adikku yang teru terusan bernyanyi rendom

"Apa sih kak,orang suara gw enak gini dengerin aja napa nih ya nanti mah lu harus bayar kalo mau dengerin suara gw"

Nah kan pede nya euuhhh setinggi gunung, gak terasa sampailah kami di depan gerbang dengan di sambut anggota-anggota Osis yang berjajar di depan gerbang untuk memeriksa kelengkapan seperti dasi sabuk dan rompi

"Kakak ke kelas duluan ya de, hati-hati lu OSIS di sini galak-galak!"

"Kaaaaakkk"

Hehe aku senang kalo adikku sudah cemberut seperti ini,,aku segera meninggalkan adikku yang melangkah ke lapangan berbaur dengan peserta MPLS yang lain.

Dari ujung mata ku aku melihat pria yang aku rindukan selama masa liburku,RONY ya dia Rony parulian Ketua Osis yang sedang berdiri d depan ruangan perpustakaan tersenyum manis ke arah ku

"Ronyyyyyyy" aku berlari ke arahnya

"Wissss apa kabar caca gw?lu sombong ya dari kemarin susah banget di ajak ketemu" dia mengangkat tangan nya mengajak tos bersama ku

Jangan kira dia suka padaku. GAK dia sama sekali gak suka padaku kata dia kita hanya BERTEMAN tidak lebih dan memang gaya berteman kita memang beda

"Yakin nih? Gak kebalik? Bukan nya lu yang selalu sibuk?" Sindirku dengan memicingkan mata ku

"Maklumlah kan ketos!"

"Sombong lu" aku mengerucutkan bibi ku

"Jangan gitu gemes gw liat nya"

Ahhhh hanya dengan kalimat itu mampu membuat pipiku merana ya ucapan dia memang selalu manis seperti itu jadi wajar dong kalo aku menyukai dia lebih dari seorang sahabat

"Ronyyyyy!" Teriakan seorang pria menolongku dari rasa saltingku

"Gak usah teriak powl! Ada apa sih?" Tanya rony pada pria yang memanggilnya. Yaps! Powl dia adalah Wakil Ketua Osis pria tampan blasteran swedia-indo ini sahabat rony dan juga aku tentunya

"Cepetan ke lapangan acaranya udah mau di mulai"

"Ca gw ke lapangan dulu,jangan kangen nanti ke kantin bareng gw oke bye!"

Belum sempat aku membalas ucapannya dia sudah berlari menjauh

"Agh tuhan kalo terus terusan gini gimana gw bisa nahan diri buat gak suka sama dia"  batinku

Aku melangkahkan kakiku menuju ruang kelas

"Eit pagi pagi udah mesem mesem aje,ada apa nih?"

"Apa sih nov, gak ada apa-apa gw seneng aja hari ini masuk sekolah,ketemu lu,cala,rony,powl,diman,rahman,bunga"

"Ya kau absen terus satu kelas emosi aku ngomong sama kau" ucap novia






Segini dulu ya kalo rame aku lanjut

Ku Kira Aku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang