"oh ya nama kamu siapa" tanya bunda rony pada perempuan itu
"Bunga tante bunga reyza"jawabnya sembari melemparkan senyum manisnya
"Ah kamu cantik sekali sayang!" Bunda mengusap pipi cubby bunga,bunga hanya tersenyum manis.
Rony duduk di sofa ruang keluarga dengan televisi yang menyala namun tidak ia tonton,senyum rony sedikit terukir ketika mengingat kejadian yang barusan terjadi "ca lu bikin gw gila,masa gw suka sama sahabat gw sendiri sih,ah gak mungkin gak mungkin, mungkin gw cuma kebawa suasana aja gw kan suka nya sama bunga bukan sama caca,prasaan gw kecaca cuma sebatas sahabat gak akan lebih" batinnya rony terus melamun bayangan wajah salma yang memejamkan matanya hanya 5 cm dari pandangannya, hembusan napasnya yang mampu memabukan nya,silih berganti dengan wajah bunga yang tengah tersenyum begitu manis kepadanya
"Ahhh gila gw lama-lama" ucap rony melangkahkan kaki nya mencari bundanya"Bun bunda bun bunda di mana?" Rony berjalan menuju dapur namun tidak di lihat keberadaan bundanya
"Sini sayang bunda di ruang tamu,ini ada tamu" teriak bunda menjawab teriakan sang anak,rony menghampiri bunda nya di ruang tamu,rony berjalan dengan mata melihat ke bawah sebelum sampai di ruang tamu dia melihat ke arah tamu yang di maksud bunda,diapun sedikit menghentikan langkahnya
"Bunga? Kok dia bisa kesini sih?" Batin nya heran
"Oh iya kenalin ini anak tante namanya rony" ucap bunda memperkenalkan rony pada bunga
"Udah kenal kok tante,rony kan temen sekelas bunga,lagian siapa yang gak kenal rony tante dia kan ketua osis SMA pelita" ucap bunga tersenyum pada rony dan bundanya
"Ah syukurlah kalo kalian sudah saling kenal" ucap sang bunda
Salma yang masih membersihkan wajahnya sedikit menggerutu pasalnya noda lipstik itu sedikit sulit di bersihkan
"Semua gara-gara rony muka gw jadi merah-merah gini nih" salma terus mengusap wajahnya,membilasnya dengan air lalu mengeringkannya dengan handuk kecil miliknya
Diapun sedikit memoleskan make up pada wajahnya ketika sedang bercermin banyangan rony kembali muncul,mata indahnya yang menatap teduh,bibir yang tidak terlalu tebal tersenyum padanya,serta tangan yang selalu membawanya hanyut dalam suasana yang bisa dibilang sangat ia sukai. "Ron salah gak sih sebenernya gw naruh hati ke lu,lu slalu buat gw nyaman ron,bahkan gw bisa dengan pasrahnya menerima perlakuan lu kaya tadi, gw slalu mencoba agar rasa ini gak bertambah tapi gw gak bisa ron" batin nya menatap dirinya iba
Salma pun tersadar dari lamunannya, mempercepat ativitas meriasnya dan kembali pada rony,namun saat ia keluar dari kamar mandi rony sudah tidak ada di ruangan itu salma sedikit berlari mencari rony sampai tak sengaja pandangannya berhenti ketika melihat bunga,rony dan bunda sedang berbincang di ruang tamu
"Bunga?bunga kesini?itu beneran bunga kan?kok bisa dia ada di sini?" Banyak pertanyaan muncul di pikiran nya,ia tak mau kalo rony mengetahui perasaan nya sebisa mungkin dia menyembunyikan perasaannya
"Gw harus terlihat santai jangan tunjukin kalo lo cemburu sal,bisa lo pasti bisa" batinnya memberikan semangat,salma kembali melangkahkan kakinya kearah ruang tamu, bunga sedikit tersentak ketika melihat keberadaan salma di rumah rony. Bunga memang tahu kalo salma dan rony bersahabat tapi kehadiran salma sedikit memberikan pertanyaan dalam pikirannya "salma? Kok bisa dia ada di rumah rony?" Batin bunga
"Ah iya bunda lupa kalo lagi ada caca,sini ca!" Ajak bunda yang melihat kedatangan salma,salma pun duduk di samping bunda.
"Eh ada lo juga bung,kok bisa kesini bung ada perlu ama rony?" tanya salma dengan senyum di bibirnya yang ia paksakan
"Engga,gw malah gak tau kalo ini rumah rony,gw tinggal di serang sal!" Jelas bunga
"Oh lu yang baru pindahan asyik tetangga baru nih gw tinggal di rumah yang paling depan bunga,kita bakal sering main nih ya gak ron?" Tanya salma menyikut lengan rony, rony hanya membalas dengan senyuman
"Lu lagi pura-pura apa lu lagi jujur sih ca?kok gw ngarepinnya lo cemburu dengan kehadiran bunga,ah apa sih otak gw kagak beres kayanya" rony menatap wajah salma mengeleng-gelengkan wajahnya,bunda yang melihat pergerakan anaknya hanya tersenyum seakan mengerti apa yang ada dalam pikiran rony
"Oh ya tante bunga pamit dulu mau nganter ke tetangga yang lain takut mama nyariin" izin bunga mengangkat tubuhnya berdiri
"Yah sayang gak mau main dulu sama caca sama rony" ajak bunda rony
"Mungkin lain kali tante" ucapnya tersenyum pada bunda rony yang juga sudah berdiri
"Jangan panggil tante sayang panggil bunda aja biar sama kaya caca sama rony" pinta bunda merengkuh pundak bunga
"I,,iya bunda,kalo gitu bunga pulang dulu,sal ron gue balik dulu ya" pamit nya,rony hanya tersenyum manis
"Iya bung" jawab salma "hati-hati sayang" sambung bunda
Bunga meninggalkan rumah rony dengan hati yang senang,entah sejak kapan dia menyukai pria itu, mengingat interaksinya dengan bunda rony seakan memberi peluang untuk bisa bersatu dengan rony.
Di dalam rumah rony
Salma dan rony sedang menonton televisi bunda datang dengan membawa kue dan coklat panas"Serius banget sih anak-anak bunda" ucapnya duduk di samping salma
"Iya bun film nya keren" ucap salma tak melepaskan pandangannya dari televisi
"Ca bunga itu satu sekolah sama kalian?" Tanya bunda pada caca
"Bukan cuma satu sekolah,satu kelas,satu ekstrakulikuler juga bun" bukan salma yang menjawab melainkan rony sembari mengambil kue yang ada di meja salma menatap rony heran
"Wededeh semangat banget tuh ceritanya,ada apa sih emang ron lu sama bunga?" Tanya salma jail,salma tau dan sangat tau kalo rony sudah lama menyukai bunga
"Lah napa jadi kesana ege,napa lu cemburu?"ucap rony menarik bahu salma mendekatkannya pada tubuhnya bunda yang melihatnya hanya tersenyum
"Oh jadi ceritanya cinta segitiga gitu,oh bunda ngerti" ucap bunda rony
"Gak ada bun,rony tuh udah lama suka sama bunga cuma dia gak mau ngungkapin katanya nunggu salma punya pacar kan aneh ya bu" jelas salma ikut memakan kue tersebut melepaskan tangan rony yang ada di bahunya
"Oh pantesan ya ca waktu itu rony ngigo nama bunga,oh bunga reyza ternyata" goda bunda pada rony
"Gak ada ya aku gitu bun" elak rony
"Tapi bunga cantik kan ron?" Tanya bunda salma sedikit tersedak mendengar pertanyaan bunda,rony yang melihatnya menyodorkan air putih
"Biasa aja kali ca nih minum,bunda sih lagian nanya gitu, jangan nanya gitu bun nanti caca marah. Gak kok ca masih cantikan lu" ucap rony mengusap kepala salma,bunda lagi-lagi hanya tersenyum
Huahhhhh
Rencana nya hari ini up dua bab tapi gak tau gimana nanti sore ya semoga moodku kembali baikNikmati alurnya teman-teman maaf kalo ceritanya gak sesuai sama yang kalian harapkan
Salma dan rony pasti berlayar dan ini masih awal cerita kita tunggu aja salma dan rony benar-benar berlayar terimakasih yang masih setia baca
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Kira Aku??
RomanceAku mencintaimu ca Bukan lagi sebagai teman tetapi sebagai laki-laki yang mencintai wanitanya.