Client

5.2K 335 18
                                    

Ke esokkan harinya salma sedang menemani rony untuk menemui client nya,kali ini dia bertemu dengan clientnya di kantor miliknya.

"Ca sayang doain aku ya semoga client nya suka dengan produk kita ini tender lumayan gede ca,semoga bisa deal lebih cepat" ucap rony menggenggam tangan nya

"Aku yakin kamu pasti bisa by" ucap salma.

Mereka melangkah menuju ruangan meeting,meeting kali ini tak hanya salma dan rony ada juga paul sebagai manager perusahaan lian corp.

Perwakilan dari perusahaan yang akan menjadi client rony sudah tiba merekapun memulai dengan pertemuan mereka.

Rony menjelaskan berbagai produk yang mereka miliki. Clientnya pun sangat antusias dengan penjabaran rony terlihat dengan ekspresi senyum di wajahnya.

Paul menambahkan dengan menjelaskan produksi yang mereka lakukan dengan tampilan beberapa gambar di layar pembesar.

"Baik terima kasih pak lian pak paul saya sangat suka dengan produk-produk dari perusahaan ini namun saya sebagai utusan dai PT. PRATAMA harus memastikan langsung produk yang akan kami dapatkan berkualitas bagus,kalau boleh saya meminta kesediaan nya bapak lian untuk menunjukan saya tempat produksi poduk-produk ini di buat" ucap salah seorang anggota meeting.

Rony menatap sekilas paul seakan meminta bantuan agar hal itu jangan sampai terjadi

"Begini bu Nadia,kami sudah menyiapkan karyawan kami jika anda mau berkeliling melihat produksi kami" ucap paul

"Terima kasih pak paul tapi saya membutuhkan waktu berbicara dengan pak lian membahas projek ini,kalo boleh biar kan saya berdua dengan pak lian melihat tempat produksi" ucap wanita bernama nadia itu.

Rony melirik salma dia meminta izin lewat matanya,salma pun membalasnya dengan senyum dan anggukan kepala.

"Baik bu nadia setelah jam istirahat nanti kita akan berkeliling untuk melihat proses pembuatan produk-produk kami" ucap rony

"Terima kasih pak lian sampai berjumpa nanti siang" nadia berdiri dan mengulurkan tangannya pada rony.

Rony pun menjabatnya kemudian bergantian dengan paul dan salma.

Kemudian nadia dan asistennya pergi meninggalkan ruangan meeting

"Ron gila sih dia ron,kaya nya ini akal-akalan dia aja buat deketin lo" ucap paul

"Gw juga mikirnya gitu powl" ucap rony kesal

"Ya udah gak papa,ini juga demi perusahaan kamu kan,kata kamu ini tender yang cukup lumayan besar kalo kalian bisa dapetin kan perusahaan akan untung" ucap salma ikut menimbrung

"Ul lo boleh keluar dulu gak?" Tanya rony

"Ngapain lu mau ciuman lagi?" Tanya paul

"Paul ngomongnya jangan teriak-teriak ini kantor"ucap salma

"Lagian ya emangnya kenapa kalo ada gw di sini,kalian berdua tuh gak bisa di biarin berduaan di satu ruangan,ngeri gw tiba-tiba punya ponakan" ucap paul

Rony yang kesal dengan ucapan paul menggandeng tangan salma "kita ke ruangan aku aja yang di sini ada pengganggu" ucap rony menggeret salma

"Tahan dulu ke ron masih jam kantor" ucap paul

"Bacot" ucap rony membuka pintu ruang meeting.

Paul tertawa puas menjahili temannya.

***
Sesampainya di ruangan rony salma duduk di sofa di susul rony

"Kamu mau makan siang apa? Mau keluar apa mau makan disini aja?" Tanya salma

"Disini aja ca,aku lagi pengen pangsit goreng minta tolong cariin ya ca" ucap rony membuka jasnya.

Ku Kira Aku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang