"Jadi secara garis besar, modernisasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar semakin maju dan berkembang." Gevano berucap lantang.
Satu kelas kompak bertepuk tangan. Komplotan biang onar sifatnya memang banyak minusnya, tapi bukan berarti tidak ada plusnya.
"Baik, masuk dalam sesi tanya jawab. Tapi kami harap tidak ada yang mau bertanya." Athala memelototi teman-teman satu kelasnya. Mengancam lewat tatapn itu agar tidak usah bertanya.
"Betul sekali, kebetulan kelompok kami tidak suka ditanya-tanya." Janu memaksakan senyumnya.
Sedangkan Bu karti geleng kepala. Sudah tak heran jika kelompok Gevano yang presentasi pasti selalu mengancam karena tidak mau ditanya.
"Silahkan yang mau bertanya. Nanti dapat nilai tambahan dari ibu." Bu karti mempersilahkan.
Lima orang menunjuk tangannya dengan cepat.
"Apa-apaan? Tiga orang aja heh bajigur!" Protes Glen. Memang kesempatan bertanya maksimal tiga orang, kenapa ini malah lebih?!
"Kalau begitu dipilih saja." Bu karti memberi usulan.
"Gue mau gue." Riska mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
"Skip. Lo nanya mulu tiap presentasi." Janu menggeleng.
"Bu liat masa gitu??" Protes Riska karena tak diperbolehkan bertanya.
"Lo boleh Raf." Rey menunjuk Rafka yang mengangkat tangan.
"Oke gue izin bertanya. Tadi tuh ada teori modernisasi menurut Talcott parsons, menurutnya kan teori ini punya keterkaitan erat sama penerapan westernisasi pada negara berkembang. Nah, contohnya tuh yang kaya gimana?"
Rey mengangguk setelah itu menoleh pada keempat temannya yang mempersilahkannya untuk menjawab.
"Baik izin menjawab. Contohnya itu berupa penggunaan traktor sebagai alat dalam bidang pertanian, karena dimana penerapan tenaga mekanis mulai digunakan dalam negara berkembang."
Rafka mengangguk-anggukan kepalanya, memberikan dua jempolnya atas jawaban memuaskan Rey.
Yang lain kembali bertepuk tangan.
"Siapa lagi yang mau nanya? Cepetan!" Athala berucap galak.
Radit mengangkat tangannya. Sedangkan Athala berdecak. Kenapa harus Radit sih? Bukannya gimana ya, tuh orang nyebelin parah. Sedikit songong juga, Athala kan jadi malas.
"Yaelaa, kenapa elu dah. Cepetan nanya apaan?"
"Lo jelasin dong syarat-syarat modernisasi apa aja?" Radit bertanya dengan wajah songongnya.
"Begituan aja lu tanya. Nih gue jelasin, pasang kuping lo baik-baik ya kampret!"
"Syarat modernisasi itu banyak, biar gue kasih tau beberapa. Denger nih bae-bae. Harus punya sistem birokrasi negara yang baik bebas dari KKN. Bukan KKN kuliah, tapi KKN maksudnya tuh korupsi, kolusi sama nepotisme. Lanjut, terbentuknya karakter disiplin yang tinggi tanpa adanya pelanggaran HAM. Tau HAM kaga lu? Hak asasi manusia! Terakhir, wewenang terpusat dalam mengatur pelaksanaan sosial. Dah tuh ngerti gak lu nyet?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO [ SELESAI ]
Jugendliteratur• 𝐒𝐐𝐔𝐄𝐋𝐋 𝐆𝐄𝐍𝐙𝐎 • ❌ DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN ‼️ Gevano si biang onar, ruang bimbingan konseling seperti taman bermain baginya. Kapanpun ia bosan, ia akan datang kesana. Bukan datang dengan sukarela. Melainkan membuat ulah...