• 𝐒𝐐𝐔𝐄𝐋𝐋 𝐆𝐄𝐍𝐙𝐎 •
❌ DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN ‼️
Gevano si biang onar, ruang bimbingan konseling seperti taman bermain baginya. Kapanpun ia bosan, ia akan datang kesana. Bukan datang dengan sukarela. Melainkan membuat ulah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan nakal ya Gev."
"Jangan sering-sering luka."
"Makannya diatur. Nanti setiap jam makan Mommy gojekin masakan Mommy."
"Jangan sering bergadang."
"Kurangin rokok sama berantemnya."
"Oh sama satu lagi. Kurangin balapan!"
Gevano mengangguk. Merangkul pundak yang lebih pendek darinya. Ah mungkin setelah ini ia tak banyak bertemu dengan Mommy.
"Denger nggak Mommy nya ngomong?"
"Denger Mommyy."
Si Daddy memutar bola matanya jengah. Zola ini alay sekali. Padahal kan Gevano hanya pindah ke apartemen yang letaknya masih dipulau yang sama.
"Mas kasih wejangan anaknya." Zola goyangkan lengan sang suami.
"Kan udah diwakilin kamu semua sayang."
Gevano mendecih. Berbeda dengan Mommy yang dari tadi menangis, Daddy malah terlihat biasa saja. Wajahnya datar seperti tak ada rasa sedih mengingat anak semata wayangnya akan pindah ke apartemen.
"Kamu nangis mulu. Gev cuma pindah ke apartemen sayang. Kamu masih bisa sering kesini kalo kangen." Genta menarik tubuh Zola. Mengusap-usap pundaknya. Wanita ini tak ada habisnya menangisi Gevano yang pindah.
"Aku tuh sedih! Anak aku pindah, otomatis aku bakal jarang ngeliat. Aku nggak bisa pantau pola makannya. Nanti nggak ada yang nemenin aku nonton Spongebob sembari nunggu kamu pulang kerja."
Gevano melengkungkan bibirnya kebawah. Memeluk Mommy nya yang masih terisak.
"Nanti Gev sering-sering main kerumah. Mommy kalo kesepian karena Daddy belum pulang, Mommy telfon Gev nanti Gev langsung dateng."
"Gev mau belajar mandiri sayang. Nggak mungkin kan dia seumur-umur sama kita terus." Ujar Genta.
Zola menghembuskan nafas berat. Mengurai pelukannya. Ia amati tubuh jangkung putra semata wayangnya. Zola cuma punya Gev, jadi dia harap Gev bisa tumbuh jadi anak baik sebagaimana mestinya.
"Anak Mommy udah gede ya? Maafin Mommy ya masih berat buat izinin Gev tinggal sendiri."
Zola rapihkan rambut Gevano yang berantakan. "Anak Mommy cuma Gev, jadi Mommy minta Gev jadi anak baik ya selama nggak tinggal sama Mommy Daddy."
"Kalo nanti Gev ngerasa capek dan butuh sandaran, pulang ya nak? Gev punya Mommy sama Daddy. Jangan Gev tampung sendiri, bagi sama kita."
Gevano anggukan kepalanya. "Mommy jangan sedih terus. Gev janji nanti sering-sering main kerumah. Atau nggak Mommy yang kesini ya."
Setelah itu Genta dan Zola pamit pulang dan kini menyisakan Gevano sendiri.
"Ngapain sekarang gue?" Gumamnya menatap tiap sudut ruangan.