t i l u p u l u h o p a t

202 43 5
                                    

Haloo kembali lagi bersama alienbaejing di sultan vs raden. Sebelumnya monmaap ya lama banget updatenya karena sempet kena writer block huhu..

Ini dia part selanjutnya semoga suka yaaa <3

Jangan lupa vote komen nya owkiesss ;)









•••

Kepenatan pikirannya mulai terkikis sedikit demi sedikit. Melihat perubahan sang pujaan hati yang tiba-tiba bersikap hangat dan perhatian. Apakah ini pertanda cintanya tak bertepuk sebelah tangan?

Namun apa daya ketika kegiatan di kampusnya telah berakhir, dirinya masih enggan menginjakan kaki di rumah. Rumah bagai istana tak ada artinya jika keadaaanya bagai di neraka beku. Ya kurang lebih itulah yang berkutat di pikiran seorang Hwang Yunseong kali ini. Yunseong takut— tidak tapi dia tidak tahan dengan pertengkaran kedua orang tuanya.

Sudah 2 minggu ia tidak pulang dan tinggal di hotel tanpa sepengetahuan siapapun. Bahkan pesan dari sang ayah dan ibu tidak ia balas. Bagaimana mau ia pulang jika setiap malam bentakan ayah dan ibunya menggema sampai ke setiap sudut rumah luas itu saking hebatnya pertengkaran tersebut.

'Gimana kalo ayah dan ibu cerai,' batin Yunseong khawatir. Kini ia mengerti, uang melimpah bagai tak ada artinya jika keluarganya tak harmonis sama sekali. Pula, ia bersedih karena nyatanya dia adalah anak tunggal. Tak ada saudara yang bisa diajak beradu nasib bersama dan mencari jalan keluar masalah di keluarganya kini.

Yunseong memang pendiam, tapi ia menyayangi kedua orang tuanya meski dengan pekerjaan luar biasa sibuknya. Yunseong kesepian sebenarnya, dan jika kedua orang tuanya berpisah ia yakin kalau ia akan rapuh dan semakin kesepian—tidak, ada y/n yang masih bertengger di hatinya.

"... kalo ada apa-apa lu boleh kok cerita sama gue," terngiang kembali ucapan Nam y/n di pikiran Yunseong.

Oke mungkin keluarganya sedang tidak baik-baik saja, tapi di sisi lain mungkin inilah pintu kemenangan bagi Yunseong dalam mencuri hati y/n. Hei, kapan lagi y/n bersifat perhatian seperti itu. Apa kini hati y/n telah meluluh untuk Yunseong?

Kemudian apakah ini saatnya Yunseong terbuka pada y/n tentang masalah keluarga yang dialaminya? Mungkin Yunseong tak mempunyai saudara untuk berbagi pilu, tapi ada y/n disana yang sudah membuka kesempatan jika Yunseong ingin bercerita.


Ya dengan mantap kini Yunseong sudah memutuskan.






Y/n POV

Hari ini hari minggu, gue nyuci banyak banget iklannya. Mulai dari kang hangyul yang sedang bergelut dengan ikan asin di kompor. Kemudian si debul yang sedang beres-beres namun banyak bertanya.

"Kak y/n yang ini pel juga jangan?" tanya si debul.

"PEL SEMUA," teriak gue dari kamar mandi.

"HAH? PIZZA?" sahutnya lagi bikin gue emosi kemudian memilih menghampirinya, sekaligus mengecek kerjaan si debul.

"PEL SEMUA DEB-"


GEDEBUKK



Deja vu.

"Eh kakak disitu kan masih basah," ucap si debul dengan wajah tanpa dosanya.

"IYA TAU LAGIAN KENAPA PELNYA BASAH-BASAH BANGET YANG BENER DONG KALO NGEPEL DEK," teriak gue sambil mencoba bangkit tapi malah gedebuk part 2 , gue jatoh lagi.

"Apa si ribut-ribut," Kang Hangyul nyembul dari pintu dapur.

"Santui dong santui biar ga jatoh y/n," katanya.

Sultan vs Raden ( hwang yunseong x you x koo jungmoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang