o p a t b e l a s

2.2K 435 135
                                    

A/n : helowwww yorobunnnn!!! Yuhuuu ada yang kangen? Awowkwowokwowk monmaap yaa baru bisa apdet lagi :")




Vote sama comment nya ya canteque!
Ramaikan :*




















Y/n lari terbirit – birit kala pemuda kasep terlihat berjalan dari jarak sejauh mata memandang. Sialnya jauh di hadapannya sana, seorang pemuda tampan nan datar tengah berjalan juga.

“Waduh gawat!”

Y/n menengok ke kanan ke kiri layaknya maling di malam hari. Berhasil, dia dapatkan satu celah untuk menghindar. Dengan itu y/n langsung mengambil jurus seribu langkah. Bersyukur, percobaan menghindari sultan dan raden episode ketujuh itu berhasil. Ya, ini bukan kali perdana y/n menghindari dua konglomerat itu. Sudah sering y/n berusaha menghindari , tepatnya sejak permbicaraannya dengan Wong Lucas minggu yang lalu.

Hujatan demi hujatan berjejer di media sosialnya. Belum juga draft draft kampus yang hobby menyampaikan pesan – pesan haters y/n. Tapi untunglah y/n bukan tipe yang ambil pikir panjang. Karena hujatan jalan prestasi juga jalan. Terbukti dengan proposal y/n bersama timnya yang lolos seleksi nasional.

“Yaampun coi, lu dicariin Jungmoo tadi!” Tukas Minhee saat y/n baru saja tiba di kelas.

“Yaudah tinggal bilang aja gaada, simple!” balas y/n.

“Kok lu keliatan ngejauh dari mereka sih?” Si kembar Sulung ikut bertanya juga.

“Ya abis gue diomongin pan.”

“Wah pasti tentang draft kampus yang hampir tujuh puluh lima persennya ngomongin elu kann!” Sambung Daehwi dari belakang. Wah salut ya, naluri gibah Daehwi memang paling top.

“Bukan yeay! Bukan soal itu, tapi soal omongan dari kakak kelas gue yang sekarang jadi kakak tingkatnya Yunseong.” Jelas y/n.

“Omongan apa tuh?” Daehwi masih menggali – gali informasi.

“Kepo!”

Ya, y/n menjauhi Yunseong dan Jungmoo atas saran Lucas. Butuh satu jam bagi Lucas untuk memberitahu pada y/n kalau sultan dan raden kampus itu menyukainya. Sampai akhirnya Lucas menjelaskannya melalui pengibaratan teori fisika y/n pun paham.


Memang ya y/n, ngadi – ngadi memang.


Tapi sultan dan raden tetaplah raden dan sultan. Di kampus susah dicari, ya didatangi ke rumahnya. Y/n sudah berusaha untuk membohongi kalau dirinya tak di rumah melalui si adik. Tapi nyatanya? Ya Nam Dohyun tetaplah Dohyun.

“KAK ADA YANG NYARI!”

Mengendap – ngendap y/n menuju Dohyun, dibisikinya bisikan syaiton pada si adik gembul. “Bilangin kakaknya gaada.”

“HAH?” Teriak Dohyun.

“Eh debul pelan – pelan lu!” Tukas y/n masih berbisik.

“LAH ITU DICARIIN!” Dohyun masih bicara dengan volume full nya pemirsa.

“Iyaaa bohongin mereka, bilangin kakaknya gaada gatau kemana.”










“HAH?KUE BERONDONG?”





“DOHYUN YAAMPUN!” Y/n geram sendiri membuatnya refleks tertawa, dan membuat suaranya juga terdengar sampai luar.













“Eh y/n ini saya mampir.” Teriak Jungmoo di teras sana.











Dari situlah dengan menggebu – gebu y/n ingin membawa sang adik ke THT.









Tak hanya itu, demi menghindari Yunseong ataupun Jungmoo yang ke rumahnya, y/n rela bersembunyi di kamar mandi sampai dua jam. Karena prinsipnya tak ada y/n , mengobrol sama Bapak Baekhyun alias si calon mertua pun jadi. Begitu menurut Yunseong dan Jungmoo. Apalagi kalau sudah bawa makanan, sudahlah Bapak Baekhyun, Kang Hangyul dan Dohyun berada dalam kendali.











Y/N POV







Hari ini ada revisi proposal, dan gue udah janjian sama temen – temen di tim gue. Ada Jeno si anak industri sama Jiheon si anak seni rupa. Semua berawal dari rekomendasi Pak Kwangsoo, tapi syukurnya ternyata Jeno sama Jiheon orang baik. Ya walaupun awal – awalnya mereka agak segan karena gue pacarnya Yunseong lah atau gebetannya Jungmoo lah. Ah dasar korban – korban kabar burung. Ga like deh gue.

Sultan vs Raden ( hwang yunseong x you x koo jungmoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang