Special [ a k s i ] - yunseong version

2.9K 539 78
                                    

○○○○













NOTE : Versi Yunseong juga datang gais =) btw part spesial entah yang mogu atau petite itu ada yang berdasar pengalaman yaa hehehee


Jadi jangan lupa komentar dan votenyaaa gais ♡♡♡




















Jas almamater kebanggaan dia pake. Ga terlewat juga dia melipat lengan jasnya.

"Petite..." Lirih gue.

Yunseong yang lagi bersiap depan cermin hanya bergumam. Posisinya gue lagi berada di kamar asrama milik Yunseong. Ceritanya kenapa gue bisa masuk sini dan nginep disini , gue kira dengan 1 clue kalau Yunseong cucu rektor kampus bisa jawab semua itu.

Ini masih jam setengah lima subuh dan Yunseong sudah siap dengan jas almamater dan juga ikat kepalanya.

Ya, hari ini. Hari dimana negeri sedang kesakitan karena pemerintahan yang kian memburuk. Mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat harus turun ke jalan.

"Petite gausah ikut aja bisa ga? Hehehe." Bujuk gue.

Yunseong natep gue datar, "Y/n, aku ini laki dan aku mahasiswa malu lah kalau ga ikut aksi."

"Malu sama jakun" lanjutnya yang bagi guebgaada lucu - lucunya sama sekali.

"Tapi petite, kalo rusuh, ricuh ah pokoknya aku takut petite kenapa.- kenapa." Abisnya gue parno sama kejadian 21 tahun lalu, dimana ada aksi mahasiswa juga yang benar - benar ngereformasi. Dan kericuhan disana emang bener - bener gila - gilaan. Beberapa hari, bahkan ada korban nyawa juga.

Yunseong mendekati gue, dia menangkup wajah gue. "Percaya, petite bisa jaga diri. Maka dari itu, kamu disini kasih dukungan terutama doa but kita sekua yang turun ke jalan nanti ya."

Gue ngangguk tapi mata gue berkaca - kaca. Entah kenapa sekarang suasananya sedih aja. Antara terharu juga karena Yunseong bener - bener keliatan gagah apalagi dengan misi yang dia emban.

Sebelum Yunseong pergi ke titik kumpul, gue nyempetin nemenin dia sarapan dulu. Ya sambil manfaatin momen buat ngebucin sebelum dia pergi aksi nanti.

"Petite aku ikut ya-".

"Jangan! Kamu mau apa - apaan ikut demo? Nanti kulit kamu kebakar, terus kamu kan kecil ntar kalo keinjek sama kedorong - dorong gimana?"

"Yaampun main potong aja, maksud aku tuh ikut nganterin kamu ke lapang titik kumpul."

"Oh itu, boleh." Yunseong akhirnya ngangguk dan paham juga.

Sesampainya di lapangan, mahasiswa yang ikut aksi memang bener - bener banyak. Taoi mayoritas cowok sih yang ikut.

Vibes nya memang bener - bener udah kerasa. Apalagi ada yang mukai orasi pakai toa, poster, soanduk dan papan demo juga udah mulai dipake.



Gue makin merinding jadinya.

Ya Tuhan semoga Yunseong ga kenapa - kenapa.

"WOE BRAY! BARU DATANG LU? HUU NGEBUCIN MULU SIH!" Ujar Changwook ngehampirin kita.

Changwook natap gue, "Y/n mau ikut demo juga?"

"Engga lah dia nganterin gue aja." Ini malah Yunseong yang jawab.

"Oalah kirain ikut, pantesan gapake jas almamater."

"Ohiya gimana sarapan udah pada kebagian semua?" Tanya Yunseong.

Changwook mengacungkan jempolnya, "Sudah dong Pak Sultan, gila makasi banyak ya udah nyediain sarapan gratis buat kita semua."


Yunseong ngangguk dan gue?










Sultan vs Raden ( hwang yunseong x you x koo jungmoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang