d u a p u l u h l i m a

855 243 54
                                    

A/n : Hello folks! Huwaa rindu sekali dunia oren dan work bercover oren ini :")

I'm back guys setela sekian lama bolak balik hospital huhu :" minta doanya ye gais biar bisa sering update lagi disini huhu T_T







Jangan lupa dong tekan vote dulu,






Komentarnya jangan ketinggalan juga .. ramaikan gais biar jadi penyemangat awtor T_T

















...





Y/n baru saja tiba dengan jinjingan oleh - oleh yang dibawanya. Hebatnya Nam y/n, berangkat hanya bawa tas gendong kecil, pulang - pulang bawa oleh - oleh dan tas jinjing besar.


"YUHUUU TETEH PULAAANG!" Sambut Dohyun yang langsung berlari menuju pintu ketika mendengar y/n tiba.


Bukan menyambut sang kakak sebetulnya, tapi lebih kepada menyambut oleh - oleh yang dibawa. Buktinya Dohyun langsung menyabet oleh - olehnya. Begitupun dengan Kang Hangyul yang tak jauh beda dari Dohyun. Sedangkan Bapak Baekhyun memeluk anaknya lega,

"Atuh bapak khawatir kamu teh tiba - tiba di bandara aja!"

"Ehehe iya maaf pak kan ngedadak." Jawab y/n.

Kini keluarga kecil Nam itu berkumpul di ruang tengah sembari menonton sinetron. Kalau Kang Hangyul sih asik unboxing oleh - olehnya ala yucuber gitu. Kalau Dohyun jangan ditanya, tentunya sibuk meramaikan lalu lintas pencernaannya.

Tak seperti biasa, y/n hanya diam sambil memandangi layar kaca. Bapak Baekhyun lah yang sadar, ketika baru datang bepergian pasti anak gadisnya itu akan heboh mengoceh, menceritakan segalanya, atau mengomeli Dohyun yang terus menghabiskan oleh - oleh. Ah jangankan dari Jogja, dari pasar pun pasti datang ke rumah, y/n akan mengoceh dan menceritakan di jalan ada apa saja. Namun, kali ini berbeda.

"Neng, kenapa diem aja? Tumben ih," tanya Bapak Baekhyun lalu menyuapkan bakpia ke mulutnya dengan sekali lahap.

Y/n mengalihkan pandangannya dari TV, memandangi sang bapak. Tapi matanya malah berkaca - kaca. "Ah ini kayanya y/n capek. Y/n mandi terus tidur duluan ya pak."

"Oh iya atuh pasti, yaudah. Udah makan kan nya?"

"Udah pak."

Y/n pun beranjak untuk mandi dan tidur. Ya, dia membutuhkan guyuran air hangat di shower untuk sedikit merileksasi pikirannya. Ketika tangan baru saja menutup kamar mandi, air mata y/n lolos keluar dan mengalir di pipinya.

"Bapak... hiks hiks."

Seingatnya, terakhir kali ia menangis adalah ketika ia bertengkar dengan sang kakak Hangyul, lima bulan yang lalu tepatnya. Alasan y/n menangis tak jauh karena masalah dengan keluarganya, atau tidak masalah dari orang - orang di yayasan. Namun kini berbeda, ia menangis untuk hal yang baru. Hal yang seharusnya tak usah diambil pikir panjang.









Kemarin Malam




"Padahal nanti saja, kita bisa makan malam bersama dulu toh." Kata Pak Jooheon.

"Emm terimakasih pak, ndak usah." Jawab Jungmoo.

Gue sama Jungmoo pun mulai beranjak dari ruangan Pak Jooheon. Baru aja keluar lift dan sampai di lobi, Jungmoo mau ke toilet. Ya sudahlah gue sama Pak Jooheon pun menunggu di kursi - kursi yang ada deket lobi.



"Jadi mbak ini pacarnya Raden Mas?"








JDAR






Sultan vs Raden ( hwang yunseong x you x koo jungmoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang