d u a p u l u h s a l a p a n

632 180 38
                                    

A/n : Ihiy ada yang menunggu? Seperti biasa maap maapan dulu ni karena awtor lama ga up ehe..


Check this out!



Spam komen dan votenya yaw <3














•••







Ingin rasanya ia keluar dari suasana beku seperti ini. Meski ada empat kepala dan empat mulut disini tapi tak ada suara sama sekali. Tak ada obrolan sama sekali, apalagi candaan. Padahal setaunya si kakak sepupu tak sependiam ini.

Kang Hangyul tidak menjemput karena sedang mencret, kabarnya kena diare. Bapak Baekhyun memang mustahil menjemput ke bandara. Sementara kawan - kawan yang lain dari jurusan seperti Minhee, Jaemin dan rekan Yeonjun ada kegiatan dari himpunan sehingga tidak bisa menjemput.

"Ekhm," y/n mencoba mencati perhatian.

Tapi nyatanya hanya AC mobil yang menjawab.

"Mau ke rest area dulu?" Setelah ribuan detik terlewat akhirnya Yunseong membuka suara, ya meski dengan suara datarnya.

"Bebas," jawab y/n.

"Saya ikut aja," ini Yeonjun.

"Zzzzzz," Berbeda dengan Taehyung yang malah tertidur lelap.

"Yaudah lanjut aja kali ya."

"Iya."

Suasana hampa pun berlangsung sampai mereka tiba di rumah y/n. Hanya ucapan terimakasih tanpa basa - basi mampir y/n lontarkan. Hingga mobil Yunseong kembali melaju menghantarkan Yeonjun ke kosannya. Taehyung yang baru saja sadar dari tidurnya masih linglung dengan koper dan tas y/n yang dibawanya.

"Kang Empi, ngaco kok malah ke yayasan? Kan rumah ke sini!"

"Ha?"

"Heuh mulai deh," y/n menarik tangan kakak sepupunya itu menuju rumah. Sampai di sofa ruang tamu Taehyung melanjutkan tidurnya.

"Dasar."

Kehampaan kembali terasa, tidak ada Debul yang biasa menyambutnya dengan cara akhlakless. Tak ada juga sambutan hangat Bapak Baekhyun.

"Bapak sama keluarga besar yayasan lagi ke Singaparna."

"Wah kenapa kang?"

"Istrinya Bah Namjoon meninggal, jadi pada ngelayat," jawab Hangyul dengan wajah lesunya.

"Innalilaihi, akang gimana dah baikan?"

"Udah tadi dianterin dulu ke dokter sama Yunsung eh siapa sih Yunseong."

"Maaf ya kang, y/n gak bisa ngapa - ngapain."

"Gapapa."

"Itu Kang Empi tumbenan nginep disini tapi gapapa sih lumayan jemput dan bantu y/n juga bawa barang."

"Dia kasian tau," ucap Hangyul.

"Hah kok kasian? Biasanya juga suka ngiri kan akang sama dia."

"Dia lagi dipepet gadis desa minta dikawin tapi dianya gamau jadi kabur kesini."

"APA? PANTESAN MINTA UNI UNI PADANG."



Dan terbangunlah pangeran Empi yang terhormat.

Nyatanya suasana hampa tidak hanya terasa di rumah. Ketika di kampus pun y/n merasa hampa. Ketika ekspektasi disambut hangat dan ramai, nyatanya teman - temannya tengah dikepung wajah yang tertekan tugas.

"Ya ampun, ini mau UTS apa lagi simulasi dikejar malaikat maut sih!" Oceh Daehwi.

"Hayuk lah kerjain kelompok aja."

Sultan vs Raden ( hwang yunseong x you x koo jungmoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang