o p a t

4K 707 97
                                    

○○○










Dikomenn yuk gaiss biar asiqq dan awtornya semangat, jan lupa vote nya juga ♡




















"Y/n nanti ada pembagian sertifikat pelatihan yang kemarin itu. Nah nanti bisa langsung di ambil saja ya ke bagian kemahasiswaan." Pak Kwangsoo memberi informasi.

Gue pun lantas ingin bertanya, "Diambilnya harus sama orangnya pak?"

"Tidak juga, perwakilannya saja boleh. Udah lah kamu aja ya y/n. Lagian dari jurusan kita kan cuman kamu sama si kembar."



"Oke pak."



Gue bergegas dari ruangan dosen menuju kantor kemahasiswaan. Ribet sih kalo ajak si kembar, gue kudu kabarin dan masih mending kalo pada fast response. Lah ini, tuh mau kakak atau adiknya sama - sama susah dihubungin kalo lagi urgent.



Lagian pelatihannya udah beberapa bulan yang lalu, sertifikatnya kok baru dikasih sekarang?



Tempat yang gue tuju udah ada di depan mata. Sampe tinggal beberapa langkah lagi menuju pintu kantor, keluarlah satu sosok yang buat gue ingin segera terbang ke kutub utara.





"Y/n?"




Yunseong coy Yunseong.



"Eh hehe iya."

"Mau ambil sertifikat ya?" Tanyanya.

Gue ngangguk, dan mundur perlahan. Serem nih, masalahnya dia makin ngedeket.

"Kok mundur - mundur?"

Ya gimana ga mundur - mundur maleen! Ente mepetin ane mulu. Kan jadi was - was hamba.

"I-itu gue lagi nunggu Jaemin sama Minhee."




Tatapan Yunseong berubah, dia mengerutkan sebelah alisnya kaya yang heran. Wih apa dia tau gue boong?







DUKK











EH ANJIR PUNGGUNG GUE NABRAK APAAN INI?










"Hai."








GUSTI!











BAWA HAMBA KE RAWA -RAWA.









Kenapa timing nya ga pas banget sih?


Gue terus mundur ngehindarin Yunseong, eh entah apa yang terjadi si cowo keraton tiba - tiba ada di belakang gue dan ketabrak sama gue.

"Ambil sertifikat juga?" Tanya Jungmoo.

Gue ngangguk.

"Oh yasudah ayo barengan sama saya." Ajaknya.

"Dia nunggu temennya." Ini Yunseong yang jawab.

Gue ngangguk cepat.

"Oh begitu ya." Ucap Jungmoo.

Yunseong menarik lengan kemeja Jungmoo biar ngejauh dari gue. "Udah sana masuk katanya mau ambil sertifikiat."

"Loh santai - santai, orang saya mau barengan sama y/n."

"Y/n bareng sama temennya, gue temenin dia nungguin temennya. Jadi lu bisa duluan aja."

"Eh eh?"






Tunggu pemirsa kenapa ini mereka malah saling nungguin gue? Padahal gue cuman alibi biar mereka ga nemenin gue.



Gue akhirnya ngambil hp dan langsung telpon via grup— grup gue dengan si duo kembar.


Sultan vs Raden ( hwang yunseong x you x koo jungmoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang