Langsung ya...
*****
Selesai sarapan, keduanya kembali ke perusahaan dengan tangan Jimin yang menenteng beberapa bungkus makanan. Jimin gak asal ngomong ternyata, begitu pikir Jungkook
"Makasih jodiak, buat jajan aku nanti siang bakal aku chat aja deh, capek naek turun..ntar makin berotot betis aku" ujar Jimin
"Bukannya kau pakai lift, bukan naik turun tangga??" Tanya Jungkook heran.
"Emang...kalau sampe naik turun tangga, bakal aku bakar nih perusahaan. Tapi kan menuji lift harus jalan, capek tau.." Jungkook geleng kepala aja deh mendengar jawaban dari mulut Jimin.
Mereka tiba di lantai dimana Jimin harusnya berada, begitu pintu lift terbuka entah kenapa Jungkook malah kaya gak suka, masih mau dengar celotehan Jimin.
"Bye jodiak..jangan rindukan aku ya..hehehe" Jimin melambaikan tangannya ke arah sang atasan
"Cewek gila...siapa juga yang merindukanmu.." jawab Jungkook, setelah itu pintu lift tertutup, dan tanpa sadar Jungkook tersenyum tipis membayangkan wajah si karyawan kesayangan sang ayah.
****
Jimin dan para karyawan di divisi pemasaran terlihat sangat serius, karena banyaknya permintaan yang berasal dari perusahaan yang lain. Dan itu dalam jumlah yang besar, maka dari itu wajah mereka pada ketat, apalagi Jimin. Sampai-sampai dirinya tak sadar kalau jam makan siang sudah selesai
Cklek..
Pintu ruangan divisi pemasaran terbuka dan menampakkan seorang pria yang menatap satu ruangan dengan tatapan heran, pria itu menatap jam yang bertengger di pergelangan tangannya.
"Pak Jeon, ada apa pak???" Tanya kepala divisi kaget karena sang atasan ada didepan pintu ruangannya.
"Serius banget???" Tanya Jungkook
"Iya pak, soalnya banyak permintaan. Makanya semua pada serius, ada apa ya pak???" Tanya kepala divisi lagi
"Park Jimin mana??" Tanya Jungkook
"Jimin??? Ada pak..itu lagi mode serius, ada masalah kah pak?? Nanti saya bak-pak..pak..aduuhhh" Jungkook melangkahkan kaki menuju meja kerja Jimin dan tatapan kepala divisi udah kaya liat hantu paling serem yang pernah dia.lihat seumur hidupnya.
Tap..
Jungkook berdiri disamping Jimin, tapi Jimin malah terlihat tidak terganggu, dia nya malah sibuk dengan berkas di tangan dan deretan huruf di layar laptop nya
"Park..."
"......"
"Hah..Park Jimin..."
"Was..wes..wos..was..wes..wos.." Jimin tak perduli malah mulutnya terlihat komat kamit karena membaca deretan kata di berkas yang ada di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ku kejar cinta mu, pak bos..
FanficJimin bekerja di perusahaan CGF. co.ltd dan berusaha mengejar cinta atasan nya yang super diam super dingin. dengan bakat alaminya, akankah Jimin berhasil mendapatkan cinta bos???