44. HANCURNYA KELUARGA MARIA

395 30 10
                                    

"Haiiii, i back. I am so sorry, because i have disappeared. But, i will promise to always update everyday, if i not busy".

~~~~~SELAMAT DATANG~~~~~

 

      Hai, assalamualaikum temen temen semua? Apa kabar untuk hari ini? Sudahkan kalian tersenyum 😁? Sudahkan kalian hari ini bersyukur?

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND COMMAND SEBANYAK BANYAKNYA

TERIMA KASIH 🙏🙏🙏🙏

Enjoy ya sama ceritanya
Semoga kalian suka

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BETAH YAA

🥀🥀🥀

____________________

Sudah hampir 3 Minggu maria tinggal di rumah iqala setelah kejadian yang mengakibatkan orang tuanya bertengkar hebat di hadapan nya.

Di rumah iqala ia sudah dianggap anak oleh orang tua iqala, dia diperlakukan sangat baik layaknya anak perempuanan mereka sendiri. Tapi kelamaan tinggal di rumah iqala ia jadi tidak enak, ia serasa hanya beban dan pengganggu keluarga iqala.

"La" panggil nya yang sedang bersama iqala di kamar.

"Kenapa mar" jawab iqala.

"Gue udah mutusin buat kembali ke rumah gue la" ucap maria.

"Loh kenapa mar? Lo tinggal di sini aja. Gue seneng lo disini, karena gue ngerasa jadi punya saudara" ucap iqala yang mungkin tidak akan membiarkan maria pulang lagi ke rumahnya.

"Gue nggak enak la tinggal di rumah lo terus" ucap maria.

"Mar. Lo bukan siapa-siapa lagi bagi keluarga gue. Jadi nggak usah ngerasa nggak enak. Lo tinggal aja disini terus, bokap nyokap gue malah seneng lo disini" ucap iqala.

"Tapi rumah gue akan jadi rumah kosong la kalo gue tetep disini" ucap maria.

"Gue janji, gue bakal baik-baik aja tinggal sendiri di rumah" lanjutnya.

"Tapi marr......" Ujar iqala.

"La, please. Gue nggak mau jadi beban keluarga lo" ucap maria.

Iqala tidak tega membiarkan maria tinggal sendiri di rumahnya yang terbilang juga cukup besar jika ditinggali satu orang. Ia takut jika nantinya maria terjadi apa-apa.

"Please la. Nanti gue akan sering-sering main kesini deh. Janji" rayu maria.

Setelah berpikir sekian lamanya, akhirnya iqala memberikan keputusan untuk maria "oke. Tapi lo harus janji untuk selalu kasih kabar ke gue dan sering-sering main dan nginep di sini" ujar iqala.

"Oke. Deal" ucap maria.

"Gue bantuin lo beres-beres" ucap iqala.

"Makasih iqala yang paling ku sayang" maria memeluk iqala, sahabat nya dari kecil yang selalu setia bersama nya di saat duka maupun suka.

"Baju lo nggak usah dibawa semua, tinggalin beberapa disini. Nanti kalo lo nginep disini biar nggak bawa-bawa baju" ucap iqala yang mengambil koper di lemari sebelah.

"Siap nyonyah" jawab maria.

Sementara di luar rumah iqala ternyata ada Rissa dan dekara yang berkunjung ke rumah iqala.

"Masuk ke kamarnya iqala aja riss. Dia ada di kamar sama maria" ucap mamanya iqala.

"Iya tan. Izin ya tan" jawab Rissa.

With You I'm Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang