03. Rainy Day

1.3K 32 6
                                    

21.30 Pm
At Reya apart
Malam itu hujan mengguyur sangat lebat di kota yang Reya tinggali saat ini, terutama di daerah apartnya. Bahkan Reya saat ini sedang membalut dirinya dengan selimut secara erat. Menunggu kekasihnya yang belum juga pulang. Padahal biasanya ia sudah pulang dan memeluk Reya dengan erat. Apalagi ketika cuaca seperti ini, sudah pasti Reya dijadikannya guling.

Karena mulai merasa mengantuk, Reya beranjak ke dapur dan membuat coklat hangat untuk diminum. Menurutnya, minum coklat hangat sangat cocok ketika cuaca sedang hujan deras seperti saat ini. Ia pun memasak sedikit air untuk melarutkan coklat bubuk yang ia taruh didalam gelas kesayangannya itu.

Sedang melamun menunggu airnya mendidih, Reya dikejutkan dengan bunyi pintu apartnya yang terbuka. Reya menuju ke arah pintu apartnya dan menampakkan kekasihnya yang agak basah karena air hujan di luar.

"Hey! Sorry i'm late, love" Ucap Heeseung sambil tersenyum kecut merasa bersalah karena membuat kesayangannya itu menunggu dirinya.

Reya pun melanjutkan jalannya menuju ke arah kekasihnya itu berdiri, masih dengan selimut yang membungkus dirinya itu. Sampai tiba-tiba alisnya berkerut dan berkata.

"Kok bisa kehujanan sihh? Gak bawa payung?" Tanya Reya heran.

"Adaa. Cuma tadi pas di bawah kebawa angin jadinya agak basah deh. By the way, How can my lover be this cute? Are you cold hun?" Ucapnya lalu mengusap kepala Reya secara sayang.

"Ishh suka banget ngalihin pembicaraan herann" Ucap Reya sambil memanyunkan bibirnya.

"Noo baby. Kan tadi udah aku jawab, terus itu bukan ngalihin pembicaraan sayaangg tapi kamunya memang lucuuu kesayangan akuu" Jelas Heeseung sambil terkekeh melihat Reya yang salah tingkah.

Reya pun berlari ke arah dapur untuk mematikan kompor tempat airnya yang tadi ia masak. Lalu melanjutkan membuat coklat hangat untuk dirinya dan ditambah membuatkan untuk kekasihnya juga. Tengah sibuk mencari gula sampai satu tangan menyodorkan sebuah kantong plastik putih.

"Nyari gula kan? Tadi pagi juga aku mau buat teh cuma gulanya abis makanya tadi pagi aku buat susu aja. By the way, suka banget minum coklat hangat pakai gula, kan udah manis itu cantik" Ucap Heeseung lumayan panjang lalu diakhiri kecupan ringan di bibir Reya.

"Ini tu agak kurang manis kalo nyesuain seleranya akuu. nih punya kamu minum aja duluan aku masih harus ngaduk dulu" Ucap Reya memberikan gelas yang berisi coklat hangat yang ia buat untuk Heeseung.

"makasihh yaa my dear" Ucap Heeseung menerima gelas tersebut lalu mengecup pucuk kepala Reya.

Reya pun melanjutkan mengaduk coklat hangatnya. Dirasa gula tersebut sudah larut, Reya pun berjalan ke kursi yang berada di dekat meja makan yang disebelahnya ada Heeseung sedang bermain dengan handphone nya. Melihat kekasihnya selesai dengan kegiatannya ia pun meletakkan handphone nya.

"Come sit in here" Ucap Heeseung sambil menepuk-nepuk pahanya.

"Noo Hee! Aku berat tau" Tolak Reya sambil menarik kursi di sebelah Heeseung.

Dengan sekali gerakan, Reya sudah berhasil di rengkuhnya dan di dudukan di pangkuannya.

"Ihh!! Udah di bilang aku tuu berat!! Kamu juga kan baru pulang kerja yang ada nanti makin ca-" Marah Reya terpotong.

Karena Heeseung langsung menyatukan bibirnya dan bibir Reya agar gadisnya itu bisa sedikit meredakan kekesalannya. Sambil mengusap pinggang Reya pelan dengan masih menyatukan bibirnya dan bibir Reya. Tak lama Heeseung pun mengakhiri pangutannya dengan kekasih tersayangnya itu, lalu tersenyum ketika melihat pipi Reya bersemu. Hah..selalu saja seperti itu, padahal Heeseung merasa ia sudah sering melakukan skinship dengan Kesayangannya itu, tapi masih saja Reya merasa malu.

Heeseung Short Story |HSS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang