28. Crush

515 38 13
                                    

Suara berisik motor terdengar di sekitar arena balapan, membuat para penonton semakin bersorak-sorai. Hera sedari tadi menatap satu orang yang memakai helm full face berwarna hitam.

"Still like it huh?" Tanya teman di sebelahnya.

"Entahlah, mataku tertuju sendiri ke arahnya" Jawab Hera lalu menghela nafas.

"Cih! Klasik" Cibir temannya.

"Ckh! Diamlah Jay atau aku akan menyuruhmu ikut balapan juga" Kesal Hera karena dicibir sedikit.

Jay beranjak pergi ketika balapan dimulai. Hera kelewatan fokus sampai tak sadar menumpahkan minumannya ke pangkuannya sendiri.

"Fuck! Ckh!" Umpat Hera.

Hera pun beranjak pergi mencari Jay untuk mengambil celana cadangannya. Tetapi ia malah menemukan lelaki yang sedari tadi ia tatap. Lelaki itu beradu argumen dengan seorang perempuan, hingga tiba-tiba sang puan menampar pipi lelaki tersebut. Hera yang melihat saja sampai meringis, tak lama Hera dikagetkan dengan tepukan di bahunya.

"Are you enjoy it?" Ucap Jay.

Hera memutar matanya sangat malas karena kepergok Jay, asik menonton crush nya beradu argumen. Menarik lelaki itu ke mobilnya berada, lalu meminta kunci kepadanya dan mengambil celana cadangannya.

"Kau ini aneh yaa, bisa-bisanya minuman yang kau genggam, kau tumpahkan ke pangkuanmu" Cibir Jay.

"Ya, tangan ku bergerak sendiri" Ucap Hera lalu melenggang pergi.

"Is she mad?" Tanya Jay ke dirinya sendiri.

Disisi lain Hera sibuk dengan celananya dan keluar dari bilik WC tersebut dan berteriak kaget ketika melihat lelaki di bilik sebelah sedang buang air kecil namun, pintunya tak ditutup.

"WHAT THE HELL ARE YOU DOING??!!" Teriak Hera heboh sambil menutup matanya.

"Buang air kecil, apalagi" Ucap lelaki itu santai lalu keluar dari bilik tersebut.

"Kalau begitu tutuplah pintunya!!" Marah Hera.

"Percuma, aku sudah selesai" Ucapnya lalu mencuci tangan.

Hening sejenak, hanya terdengar suara air dari wastafel. Hera menatap pantulan wajah lelaki itu dari kaca di depannya, sampai lelaki itu menatapnya balik.

"I think i ever see you" Ucapnya.

'of course you're my crush' Ucap Hera dalam hati.

"Yes of course, we were at the same school before" Jawab Hera akhirnya.

Lelaki itu menganggukkan kepalanya paham dengan mulut yang membulat, seperti mengucapkan kata 'oh'.

"Lalu nama mu siapa?" Tanyanya.

Sebenarnya Hera ingin melompat-lompat kegirangan namun, dirinya menahan rasa tersebut karena menjaga imagenya.

"Panggil saja aku Hera" Jawab Hera.

"No, nama lengkapmu" Ucap lelaki itu lalu mendekat ke Hera.

"Zahera Delynna" Ucap Hera menahan nafas.

"Beautiful name and my name is et-" belum sempat lelaki itu menjawab.

"Ethan, aku sudah tau" Ucap Hera.

"Bagaimana kau tau?" Tanya Ethan kaget.

"Dulu kan kau sangat populer di sekolah" Jawab Hera seadanya.

Ethan mengangguk paham. Hera terdiam menatap Ethan, antara kagum dan bingung harus pergi atau tidak.

"Kau suka balap?" Tanya Ethan menatap Hera.

Heeseung Short Story |HSS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang