Di salah satu kamar apartemen ada seorang perempuan yang sibuk berkutik dengan novelnya. Oh tidak-tidak! Dia bukan pembaca namun penulis. Ia sudah menerbitkan dua buku yang genrenya romance. Namun, ada beberapa yang ia tulis di sebuah aplikasi. Yang isinya imajinasinya tentang idol kesayangannya.
"Ah! Sepertinya aku butuh istirahat sebentar" Ucap Jina
Berjalan menuju dapur untuk membuat segelas teh hangat agar otaknya lebih rileks. Sambil memijit pelipisnya sendiri, sepertinya Jina sangat pusing.
Ting nong ting nong
Bunyi bel mengganggu acara istirahat sejenak Jina. Gadis itu mengerutkan dahinya. Siapa yang bertamu ke rumahnya pikirnya. Karena tidak ada yang tau kalau Jina pindah kesini, termasuk keluarganya.
Karena penasaran, Jina pun melihat di layar kecil di samping pintunya itu. Dari layar tersebut menampilkan orang yang berada di depan pintu rumahnya. Orang tersebut sangat aneh. Ia berpakaian sangat tertutup, dengan menggunakan hoodie, topi, kacamata hitam bahkan masker.
"Siapa yaa??" Tanya Jina berbicara lewat intercomnya.
"Aku Lee Heeseung. Bisakah aku masuk??" Tanya Lelaki itu.
"Hah....jangan buang-buang waktu mu dengan bermain-main begituu. Lebih baik kau pergi" Ucap Jina ingin mematikan intercomnya.
"Kalau seperti ini kau percaya??" Ucap lelaki itu.
Lelaki itu membuka kacamata hitam dan masker nya yang menampakan wajah lelaki itu dengan jelas. Seketika Jina menganga tak percaya.
Lelaki itu memang Lee Heeseung idol kesayangannya. Tetapi mengapa ia kerumahnya??
"Sekarang boleh aku masuk??" Tanya Heeseung lagi terlihat gelisah.
Segera Jina membuka pintu rumahnya lalu membiarkan Heeseung memasuki rumahnya. Heeseung pun membuka topi dan segala hal yang menutupi wajah tampannya. Dengan santai ia duduk di sofa milik Jina. Jina masih terdiam kaget karena idolanya ada di rumah nya saat ini. Bahkan ia tak tau harus berbuat apa.
"Kau...benar Na Jina kan??" Tanya Heeseung.
"Eo?? Iya! Aku Na Jina. Ehh ituu...mau minum??" Tanya Jina bingung.
"Boleh....tolong air putih saja yaa" Saran Heeseung.
Segera Jina bergegas ke dapur dan merosot lemas ketika sampai disana. Apa ini?? Mimpi apa Jina semalam?? Bagaimana bisa Heeseung ada di rumah nya?? Begitulah isi otak Jina sekarang. Karena takut Heeseung menunggu lama, Jina segera kembali ke ruang tamu sambil membawa segelas air putih.
"Mengapa kau ah tidak oppa?? Ah tidak-tidak" Jina.
Jina ingin bertanya namun ia bingung harus memanggil idolanya itu dengan sebutan apa. Heeseung hanya terkekeh melihat gadis di depannya itu. Sepertinya informasi yang di berikan agensinya benar bahwa gadis ini penggemarnya. Terlihat dari gelagatnya yang salah tingkah bahkan tampak gugup.
"Ternyata kau menggemaskan juga yaa" Ucap Heeseung.
Jina semakin ternganga kaget. Sepertinya ia melakukan sesuatu yang sangat berjasa di kehidupan dahulu sehingga ia bisa dibilang menggemaskan oleh Heeseung.
"Baiklah...aku langsung saja yaa. Kau menulis sesuatu tentang ku kan?" Tanya Heeseung to the point.
Seketika Jina menegang panik. Melihat perubahan raut wajah dan gelagat Jina, Heeseung terkekeh paham.
"Yaa sepertinya benar. Kau...hah sebenarnya aku ingin marah sangat bahkan. Tetapi setelah melihat dirimu yang sepertinya menulis satu-satunya penghasilan mu, aku jadi harus bertoleransi sedikit" Jelas Heeseung.
![](https://img.wattpad.com/cover/338687493-288-k761854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heeseung Short Story |HSS|
Historia Corta"You like it, hmm?" Heeseung udahh baca ae Disclaimer dulu gak sihh hehe -di beberapa part memiliki harsh words -cuma fiksi yaa not related to real life!! -a lil bit 18+ in some chapter -just me and my imagination -typo as always -bahasa mix Indo En...