19. The Demon Favorite

1.1K 32 13
                                    

"Lexa maafkan ayah....."

"Haloo anak manis, akhirnya kita berjumpa"

"Tidak!! Jangan ganggu anak ku!!!"

"Oh! Kita bertemu lagi"

Lexa membuka matanya dengan nafas yang memburu dan keringat yang mengalir di dahinya. Hingga gadis itu terduduk, menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang yang lumayan keras. Mengingat kembali mimpi yang akhir-akhir ini sering terulang-ulang, seperti memberikan petunjuk kepadanya. Sayangnya gadis itu masih belum mengerti.

Lexa mengusap wajah nya kasar dan meraih ponselnya untuk melihat jam. Tetapi pandangannya malah teralihkan dengan sesosok yang menyender di pintu kamarnya sambil tersenyum licik.

"Haii anak manis~~" Sapa nya.

Lexa hanya memutar bola matanya malas dan memilih memainkan ponselnya. Hingga ponsel milik Lexa di rebut oleh sesosok lelaki tadi.

"Mengabaikan ku hm?" Tanya nya.

"Diamlahh kau makhluk terkutuk" Umpat Lexa.

Lelaki itu hanya tertawa dan menaruh ponsel Lexa ke nakas yang berada di dekat ranjang dimana Lexa selalu beristirahat.

"Aku memiliki nama sayang, apa kau lupa? Ethan, Namaku Ethan" Ucap Ethan seperti mengingatkan.

"Ya, nama itu sangat cocok untukmu. Ethan. Setan" Ucap Lexa dengan wajah datarnya menatap Ethan.

Suara tawa lelaki itu menggelegar memenuhi kamar Lexa. Hingga Ethan mendekatkan wajahnya dengan Lexa dan menangkup sebelah pipi Lexa.

"I love how sarcasm you are, my love" Puji Ethan dengan sesekali mengelus pipi Lexa.

Lexa langsung menepis tangan kanan milik Ethan yang bertengger di pipinya. Menatap tak suka ke Ethan seperti biasanya.

"Bersihkan dulu tangan mu sebelum menyentuhku, menjijikan" Ucap Lexa sambil mengusap pipinya dengan tisu.

"Opss! Okey! Sorry" Ucap Ethan sambil mengangkat kedua tangannya layaknya di todong pistol.

Dengan sekali jentikkan jari, Ethan langsung bersih seperti habis mandi. Lexa tak memperdulikan lelaki itu, ia kembali mengambil ponselnya dan membalas beberapa pesan dari temannya.

"Sepertinya kau bosan, apa yang tadi tak menarik?" Tanya Lexa memecah keheningan.

"Kau tau? Rasa darah nya tak segar, bahkan tubuhnya membuat ku tak bersemangat" Ucap Ethan lalu mendelik.

"Incubus seperti mu mana pernah puas. Bahkan itu sudah wanita ke-37 untuk hari ini, dasar setan" Ucap Lexa yang diakhiri umpatan.

Ethan hanya tertawa lalu berbaring di sebelah Lexa dengan posisi tiarap. Pandangan lurus ke arah mata biru milik Lexa.

"Apa? Kenapa menatap ku seperti itu?" Tanya Lexa aneh.

"Sepertinya kau menarik. Apa aku mencicipi mu saja ya? Bagaimana Lexa, tertarik?" Tanya Ethan dengan mata sayu nya dan jari yang menggelitik paha Lexa.

Langsung Lexa tepis tangan nakal itu dan menatap datar lelaki disampingnya.

"Lain kali saja, saat kau berhenti bermain dengan wanita lain" Ucap Lexa dengan wajah datarnya.

"Itu mustahil sayang. Memangnya kau tak penasaran dengan penis ku? Atau kau mau melihatnya dulu?" Tanya Ethan frontal.

Lexa tak heran dengan tingkah Ethan, lagipula dia itu iblis jadi tak heran jika tingkahnya seperti itu. Salah dirinya sendiri juga yang waktu itu mau-mau saja bersekutu dengan makhluk terkutuk nan menyebalkan ini. Kalau bisa waktu diputar kembali Lexa ingin kabur saja hari itu. Tetapi, banyak orang bilang paling susah menolak tawaran iblis yang satu ini.

Heeseung Short Story |HSS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang