Akira tengah sibuk mengotak-atik layar mesin kasir dan menanyakan pesanan yang diinginkan oleh pelanggan yang berdatangan. Oh iya! Akira bekerja di sebuah toko es krim milik Ibu teman dekatnya. No no! Temannya bukan perempuan melainkan lelaki. Sekaligus tetangga dan temannya sedari kecil.
"Pesan mba nya aja boleh gak" Ucap salah satu pelanggan yang memesan disana.
Akira sudah memandang datar saja orang di depannya ini. Selalu begitu ada saja yang menggodanya.
"Maaf bang, udah ada yang punya" ucap seseorang lalu merangkul Akira.
Sudah hafal dengan suaranya Akira hanya tersenyum ke arah lelaki yang merangkulnya. Pelanggan yang memesan itu pun segera pergi tak jadi memesan.
"Jan salahin gua yaa kalo tetiba pelanggan pada kabur" Ucap Akira lalu menyingkirkan tangan Heeseung.
Yaa Heeseung temannya yang waktu kecil hobinya menangis namun, sekarang malah sangat menyebalkan. Tetapi, Akira merasa terlindungi ketika bersama teman masa kecilnya itu.
Cup
"HEH ASU!!" Teriak Akira spontan.
Heeseung hanya tertawa melihat gadisnya itu mengumpat. Begitulah hubungan mereka. Statusnya saja yang teman tapi tingkahnya seperti orang pacaran.
"Kenapa hm?? Takut ketahuan sama Abang lu??" Tanya Heeseung sambil menatap jahil.
"Yaa lu pikir aja Hisenk!! Kalo abang gua liat bonyok tu muka sok ganteng" Kesal Akira.
Heeseung semakin tertawa dengan perkataan Akira. Baginya raut kesal wajah Akira lucu karena perempuan itu hobi mengomel.
"Akiraaaa main yukk!!" Ucap Heeseung seperti anak kecil mengajak bermain temannya.
"Main ama nenek lo sono" Ucap Akira malas meladeni.
"Nenek gua udah gak ada neng" Ucap Heeseung terkekeh mengingatkan.
"Njirr lupaaa. Mangap bank" Ucap Akira meringis tak enak.
Heeseung hanya mengedikkan bahunya lalu beralih ke jejeran es krim disamping meja kasir. Dan mengambil beberapa rasa disitu dan menaruhnya di sebuah cup kecil. Menyendok kan ke mulutnya satu dan satu lagi ia colet ke leher Akira lalu dijilatnya.
"Heeseung goblok!!! Bahlul lu lagi di tempat kerja monyet!!" Umpat Akira dengan tingkah Heeseung.
"Berarti kalo di rumah boleh?" Ucap Heeseung sambil menaik turunkan alisnya jahil.
Akira tersenyum manis, lalu mengambil nampan untuk mengantar pesanan dan menampol bibir Heeseung. Tak kuat namun bunyinya seperti kuat.
"Cipokan nohh ama nampan. Heran mesum banget otaknya" Ucap Akira lalu kembali bekerja karena ada pelanggan yang baru masuk.
Heeseung mengelus bibirnya yang berdenyut akibat tabokan nampan Akira tadi. Gila saja teman masa kecilnya itu sejak dulu selalu seperti singa. Tetapi namanya Heeseung tetap saja menganggu Akira walau sudah di tabok seperti tadi.
Skip After Work
21.00 Pm
Akira kebagian yang menjadi mengunci pintu utama toko tersebut. Karena dirinya masih harus menghitung kembali uang penghasilan setelah bekerja tadi. Namun, ia tak sendiri Heeseung selalu setia menemaninya ketika seperti ini. Tetapi yaa begitu kadang Akira perlu sangat berkonsentrasi selama diganggu teman masa kecilnya itu."Akira" Panggil Heeseung.
"Hm? Paan?" Tanya Akira masih fokus.
"Main yuk" Ucap Heeseung.
Akira berhenti sejenak menghitung uang tersebut lalu mendelik ke arah Heeseung. Yang benar saja temannya ini sudah gila yaa?? Ingatkan diri ya bahwa ada cctv disini.
![](https://img.wattpad.com/cover/338687493-288-k761854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heeseung Short Story |HSS|
Short Story"You like it, hmm?" Heeseung udahh baca ae Disclaimer dulu gak sihh hehe -di beberapa part memiliki harsh words -cuma fiksi yaa not related to real life!! -a lil bit 18+ in some chapter -just me and my imagination -typo as always -bahasa mix Indo En...