21. Daydreaming

1K 29 49
                                    

Almira seorang gadis berambut panjang hitam legam. Gadis biasa yang tinggal di kos-kosan dan sedang sibuk-sibuknya mengurus untuk wisudanya. Mempunyai seorang pacar yang merupakan pemilik salah satu cafe yang yaa bisa dibilang lumayan ramai dikunjungi.

Saat ini Almira sedang bersantai di kamar kosannya. Mencari baju yang pantas untuk dipakai ketika wisuda nanti. Terdengar ketukan dari jendelanya yang membuat Almira terusik.

"Kea gak punya pintu aja yaa. Masuk lewat jendela mulu, udah kea maling kamu Hee" Ucap Almira setelah membukakan jendelanya.

"Yaa maaf sayangg. Kan kosan kamu yang salah, gak ngebolehin cowo berkunjung kecuali keluarga atau numpang nugas" Ucap Heeseung mendelik.

Heeseung pacar Almira yang terkadang absurd terkadang.....kadang-kadang. Menyengir lucu melihat Almira bersedekap dada, tanda menanyakan mengapa Heeseung berkunjung.

"Temenin ke cafe yukk. Sekalian pulang nanti aku mau nunjukin sesuatu" Ucap Heeseung.

"Kalo gitu kenapa gak telpon aja sihh Heeseungggg saolohhh. Kan gak perlu manjat-manjat masuk lewat jendela kea maling. Tau ah aku mau siap-siap, bagus kamu nunggu di luar ntar digep ibu kos lagi kea hari itu" Dumel Almira panjang lebar.

Heeseung hanya menyengir tak berdosa dan bergegas keluar dari kamar pacarnya itu. Yang pastinya lewat jendela lagi, itung-itung simulasi jadi maling.

Bercyandyaaa....

Back to Almira, perempuan itu tengah sibuk mencari outfit yang nyaman untuk ia pakai ketika di cafe nanti. Karena terkadang Almira suka membantu beberapa karyawan disana. Walaupun ada beberapa yang menjulid kepadanya karena dikata sok cari perhatian sang pacar.

Keluar dari kamar kosannya dan menghampiri Heeseung yang sepertinya sudah berada di dalam mobil sambil bermain ponsel.

"Ada cemilan di laci dashboard kalo kamu laper. Hehe buat ganjel perut" Ucap Heeseung menawarkan.

Almira hanya menganggukkan kepalanya dan membuka laci tersebut. Benar saja, ternyata di dalam situ banyak sekali cemilan kesukaannya, didominasi oleh beberapa jelly kesukaannya.

"Biasa aja liatin jelly nya. Kea gak pernah liat jelly aja" Sindir Heeseung.

Ingin rasanya Almira menabok mulut Heeseung menggunakan bibirnya, eh salah. Almira memakan beberapa jelly dengan perasaan senang.

Sesampainya di cafe, mereka berdua kaget karena disana lumayan ramai bahkan antrian lumayan panjang. Segera mereka berdua mengambil apron yang memiliki nametag masing-masing dua sejoli itu. Membantu yang bisa dibantu.

"Need help bro" Ucap Almira ke lelaki yang sibuk dengan gelas-gelas plastiknya yang diisi es batu.

"FUCK!! Almiraaa!!! kaget njirr" Jake lelaki kagetan itu.

Almira malah terkekeh berhasil mengagetkan lelaki yang gampang kagetan itu. Almira mengambil alih bagian membuat espresso untuk beberapa pesanan yang dibuat Jake.

"Wiss ada buk boss nihh" Sapa Jay yang selesai mengantar pesanan yang jauh.

"Hehe biasaa mas pacar ngajak kesini yaudaa sekalian bantuin dehh, rame juga kan" Ucap Almira sambil sibuk menuang espresso.

Beralih ke Heeseung yang membantu bagian mengantar pesanan ke beberapa meja. Agak sulit sebenarnya karena lumayan ramai sehingga nampannya bisa kapan saja jatuh. Tapi jangan khawatir, dirinya sudah terbiasa.

"Misi kak, boleh ijin pulang? Saya gak enak badan" Ucap salah satu karyawan yang terlihat pucat.

"Ehh! It's okay. Pulang aja, mau dianter?" Tawar Heeseung.

Heeseung Short Story |HSS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang