Heeseung Short Story |HSS|

23. What Kind of Relationship

Hujan menguyur kota kecil yang penduduknya masih dalam perjalanan pulang setelah bekerja keras. Termasuk seorang gadis yang bermata sendu merindukan temannya? Iyaa bisa dibilang temannya. Entahlah hubungan mereka sangat membingungkan. Dibilang temanan tapi mereka sering tidur bersama, garis bawahi hanya tidur. Dibilang pacaran tapi salah satu dari mereka tak ada yang menyatakan perasaannya.

Hujan membuat perasaan Keyra semakin sendu, sesekali air matanya turun. Tak lama angin kencang tiba-tiba menerpa Keyra. Payung yang tadinya digenggam erat oleh Keyra, terbang terbawa angin. Tapi Keyra tak merasakan basah sama sekali. Seketika gadis itu berbalik dan menatap orang yang memayunginya.

"Miss me pretty baby?" Tanya lelaki itu.

Segera Keyra memeluk dengan erat lelaki itu. Dan terlepas air mata yang sejak tadi ia tahan.

"I hate you, ethan. I hate you" Ucap Keyra sesekali mengusap air matanya.

Ethan hanya tertawa menatap Keyra yang sibuk dengan air matanya. Tangan Ethan terulur mengusap air mata yang meluncur bebas di pipi Keyra.

"Pulang yuk? Dingin disini" Ucap Ethan mengajak Keyra sambil dirinya merentangkan tangannya.

Keyra yang melihat itu malah terkekeh lalu kembali memeluk Ethan bahkan tubuhnya bisa tenggelam di Jaket tebal Ethan. Berjalan pulang bersama, dengan segala macam flirting dari Ethan yang pastinya.

At Ethan house
19.30 Pm
Kedua orang itu menghangatkan masing-masing tubuh mereka, lengkap dengan segelas susu hangat ditangan masing-masing.

"Jadii.....maksudnya apa nihh??" Tanya Keyra setelah meneguk susu hangatnya.

"Nothing, cuma pengen kea biasa aja. Lagian hujan juga diluar" Ucap Ethan santai.

Keyra menyengir dan terkekeh kecil melihat Ethan yang sepertinya anak kecil sehabis mandi dengan balutan selimut birunya membuat Ethan semakin menggemaskan.

"Dihh! Ketawa" Cibir Ethan.

Keyra berjalan ke arah Ethan lalu mengusap lembut kepala Ethan sambil tersenyum menatap kedua mata bambi itu.

"Ululuu lutu naaa ethan kiciww ahahahaha" Ucap Keyra lalu tertawa terbahak-bahak.

Sedari dulu Ethan tak pernah suka ketika dibilang seperti anak kecil. Lelaki itu selalu menganggap dirinya yang harus menjadi dominan. Padahal ketika berdua dengan Keyra, tingkah Ethan melebihi anak kecil itu sendiri.

"Gua bukan anak kecil yaa. Lu kali yang anak kecil" Ucap Ethan membalikkan fakta.

"Iyaa dehhh si paling dominan" Ucap Keyra mengedikan bahunya.

Tiba-tiba Ethan terpikirkan suatu ide dan dengan semangatnya ia menarik Keyra. Bahkan gadis itu sampai terhuyung, kalau saja ia tak berpegangan pada lengan Ethan mungkin dirinya sudah limbung lalu jatuh. Ethan menarik Keyra ke kamarnya lalu menatap Keyra sebentar dengan alisnya yang naik turun.

"Paan? Jan aneh-aneh yaa lu anak pak Mulya" Ucap Keyra was-was.

Tak lama Ethan menoyor kepala Keyra, sampai-sampai Keyra kembali terhuyung. Tak lupa dibalas dengan pukulan yang lumayan keras di punggung Ethan.

"Sakit bjirr!!! Orang gua mo ngajak buat tenda-tendaan kea waktu kecil dulu. Emang dasar yee otak lu kotor" Hardik Ethan sambil mengusap punggungnya.

"Abis nya lu gak bilang!!! Mana tu muka mesum bangett lagii, mirror pleasee!!!" Sindir Keyra balik.

Selesai dengan adu mulut mereka, keduanya lalu membangun tenda yang di pasang dekat jendela kamar Ethan. Yang dimana di dekat jendela tersebut terdapat space untuk duduk sambil menatapi pemandangan luar lewat jendela. Sesekali keduanya bercanda dengan melempar bantal ataupun kain bahkan tali untuk mengikat tenda dijadikan untuk mengikat rambut mereka.