Sekitar jam 11 malam yang dimana seharusnya orang-orang sudah tidur, tetapi gadis yang satu ini tidak. Dia malah asik dengan ponselnya dan terkadang tertawa kecil sendiri. Insomnia sudah menjadi temannya sejak ia bersekolah, bangun pagi-pagi sekali tanpa tidur tak membuatnya sakit.
Setiap malam gadis tersebut pasti ada saja kegiatannya, bermain ponsel lah, membaca buku, menggambar, mendengarkan musik, menulis cerita dan masih banyak lagi. Ia pernah mencoba tidur tapi, yang terjadi ia hanya berguling-guling di kasur.
"Seharusnya buku ku sampai hari ini" Ucap Julia
Gadis itu merungut mengingat bukunya belum sampai juga yang ia pesan lewat online, melanjutkan membaca lewat ponselnya sambil cemberut. Julia sangat suka membaca, sampai-sampai ibunya heran karena kamarnya lebih dominan dengan buku dibandingkan barang lain.
Julia dan membaca adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Bahkan gadis itu tak sadar ia sudah sejam membaca lewat ponselnya, mengingat ditempatnya besok orang-orang akan merayakan hari halloween membuatnya sedikit kepikiran.
"Mana mungkin ada hantu, lagi pula manusia lebih menyeramkan dibanding hantu" Ucap Julia acuh.
Sampai tiba-tiba terdengar suara orang berjalan, gadis tersebut dengan secepat kilat mematikan ponselnya dan menyembunyikannya di bawah bantal, berpura-pura tidur senatural mungkin sambil menyembunyikan wajahnya dengan guling. Terkutuk lah kamarnya yang tak memiliki pintu dan hanya ditutupi dengan gorden. Terkadang ia ingin protes, mengapa hanya kamarnya yang tak mempunyai pintu.
Suara tapakan kaki tersebut memasuki kamarnya dengan sangat hati-hati. Ia pikir itu ibunya yang selalu bangun tengah malam untuk mengecek putrinya yang seperti makhluk nokturnal ini. Sampai ia membuka matanya sedikit dan terkejut melihat seseorang dengan topeng hantu menutupi wajahnya. Kedua mata mereka bertemu dan dengan cepat orang itu menodongkan pisau ke arah leher Julia.
Napas gadis itu tercekat sejenak namun ia mencoba tetap tenang.
"Diam atau aku bunuh kau" Ucap lelaki itu.
Julia malah memperhatikan tubuh orang itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Bagaimana orang ini bisa masuk dengan badan yang jangkung seperti ini? Dan wow! Ia bisa melihat dengan jelas badan atletis lelaki tersebut lewat tanktop hitamnya. Memang gadis satu ini agak berbeda, bukannya takut malah membayangkan hal yang tidak-tidak.
"Ummh...jika kau ingin mencuri seharusnya kau tak ke kamarku, aku tak punya apa-apa selain buku" Ucap Julia santai.
"Tapi..." Ucap gadis itu terpotong karena ia asik melihat tubuh lelaki di hadapannya sambil menggigit bibir bawahnya.
Lelaki di hadapannya terheran-heran, mengerutkan dahinya di balik topeng hantu tersebut. Apa gadis ini sudah gila? Jelas-jelas ia menodongkan senjata tajam tapi gadis itu malah menggodanya.
Tiba-tiba suara pintu ibunya terdengar, suara kunci tersebut membuat lelaki di hadapannya panik. Dengan cepat Julia menarik lelaki tersebut ke kasur nya, menyembunyikan di balik selimut sambil memeluknya erat.
"Mendekat lah ke diriku sedekat mungkin, lalu diam lah" Ucap Julia.
Gadis tersebut mendekap lelaki tersebut di dadanya. Menutup seluruh tubuh pria itu dan dirinya dengan selimut, berpura-pura tidur sambil sedikit menyembulkan kepalanya dari selimut agar ibunya percaya.
Lelaki tersebut malah memeluk Julia erat dengan sedikit kebingungan pastinya. Namun ia tak bisa bohong, dada sintal milik Julia sangatlah nyaman di wajahnya. Aroma sitrus yang harum membuatnya semakin terlena, menghirup aroma tersebut sambil sedikit menggesekkan wajahnya di dada Julia. Gadis di hadapannya memiliki badan yang sedikit berisi namun tak gemuk, sangat pas untuk dipeluk. Benar-benar seperti memeluk guling, sangat empuk dan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heeseung Short Story |HSS|
Short Story"You like it, hmm?" Heeseung udahh baca ae Disclaimer dulu gak sihh hehe -di beberapa part memiliki harsh words -cuma fiksi yaa not related to real life!! -a lil bit 18+ in some chapter -just me and my imagination -typo as always -bahasa mix Indo En...