01. Mas Heeseung

2K 34 5
                                    

02.30 Am
Zara sudah bangun dan tengah menyiapkan makanan untuk sahur, untuknya dan juga suaminya. Masakannya hanya yang sederhana saja karena ia juga tidak mau repot dan juga suaminya juga tidak pemilih.

Sekitar 25 menit ia memasak, tak lama kemudian semua masakannya selesai. Kemudian ia menata semua masakannya yang telah jadi di meja makan. Baru setelah itu, ia membangunkan suaminya yang sepertinya masih tertidur pulas dikamar.

"Mas bangun, sahur dulu" Zara.

Zara membangunkan suaminya dengan perlahan tetapi sepertinya itu tidak berpengaruh. Jadilah ia menepuk pelan bahu suaminya itu.

"Mas bangun duluu tohh, sahur mas sahurr" Ucapnya sedikit kesal karena suaminya tak kunjung bangun.

"Hmm iya iya ini mas bangun. Galak bener sihh" Ucap Heeseung sambil mengucek matanya pelan.

"Yaa mas ituu lohh, aku bangunin dari tadi bukannya bangun juga" Dumel Zara ke suaminya yang masih ngantuk.

"Yaudah mas cuci muka dulu, abis itu turun ke bawah sahur. Aku mau ke dapur bentar" Zara

Setelah mencuci muka, Heeseung turun ke bawah dan melihat istrinya yang sedang menyiapkan teh hangat dan kopi kesukaan suaminya. Dengan perlahan ia menghampiri istrinya dan memeluknya dari belakang sambil mendusel-dusel di leher istrinya.

"Mass aku lagi buat kopi iniii, nanti air panasnya tumpah ihh" Kesal Zara.

"Masa suaminya mau manja-manjaan sama istrinya gak boleh" Ucapnya sambil mengecup leher istrinya.

"Bukannya gak boleh mas, kan aku lagi buat kopi mau tuangin air panas. Ntar kalo tumpah trus kena tangan aku atau kaki aku kea gimana?" Jelas Zara sambil sedikit menoleh ke arah suaminya.

Yang di liat cuma senyum-senyum sambil cengengesan. Karena menurutnya istrinya kalau sudah ngomel begitu lucu. Sangat bucin bukan?? Wajar mereka sudah menikah gak kea kalian, canda yaa. Akhirnya Heeseung pun menurut, ia pergi ke meja makan dan menunggu istrinya yang tengah membuat kopi itu.

"Sayaangg cepetaann laper nihh" Ucap Heeseung manja.

"Iya iya ini aku udah selesai, siniin piringnya biar aku ambilin makanannya" Ucap Zara sambil meminta piring Heeseung.

Heeseung pun memberi piringnya sambil senyum sumringah. Entah karena kesenangan diambilin makanan atau memang bucin dengan istrinya. Mereka sahur dengan tenang sambil sedikit membahas tentang rumah tangga mereka atau masalah yang terjadi di kantor Heeseung.

"Ehmm mas" panggil Zara.

"Hm?" Heeseung

"Ituuu...sepi tau di rumah gak ada temen tiap mas pergi kerja" Ucap Zara sambil mempoutkan bibirnya.

"Kodee yaaa minta buat debay yaaa" Usil Heeseung.

"Ihh bukan ituu lohh masss! Aku tu pengen ngajak temen main ke rumah gituu masa gak ngerti sihh" Sebal Zara.

"Owalahh bilang tohh dek. Mana mas mu ini ngerti kalo kamu ora bilang" Kata Heeseung sambil menyuapkan suapan terakhir nya ke mulut.

Setelah nya mereka diam karena acara sahur sudah selesai dan sekarang Zara sedang mencuci piring dan alat yang tadi ia pakai untuk masak. Melihat istrinya seperti sedang ngambek, Heeseung pun berusaha membujuknya.

"Sayangnya mas Heeseung, ngambek yaa? Maaf tohh dek, mas kan gak tau kalo kamu gak ngomong. Mas gak marah kok sayang, kamu mau ajak temen mu main ke rumah boleh atau mau ajak temen reunian di rumah juga boleh, banget malahan" Jelas Heeseung sambil memeluk dari belakang istrinya yang sedang mencuci itu.

"Jan ngambek yaa kesayangannya mas ini, gemes tau gak kalo bibir nya manyun-manyun gituu pengen mas hap rasanya" Ucap Heeseung sambil mencubit pelan bibir Zara.

Heeseung Short Story |HSS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang