18. Rewrite the star

800 20 36
                                    

Seorang lelaki tengah sibuk menata dirinya agar terlihat rapi, menyemprotkan parfum beraroma lemon membuat dirinya terlihat segar. Mahesa, lelaki itu ingin piknik ke taman bersama dengan tunangannya. Cuaca pagi ini pun terlihat mendukung acara mereka itu. Bergegas Mahesa keluar dengan membawa beberapa barang dan cemilan untuk piknik, tak lupa sebuket kecil bunga daisy kesukaan tunangannya itu.

Dengan senyuman yang tak luntur, Mahesa mengendarai mobilnya menuju ke rumah dimana tunangannya tinggal bersama orang tuanya. Di perjalanan tak henti-henti nya Mahesa tersenyum hingga terkekeh sendiri.

Skip at Kiara house
Sampai di depan pintu rumah tunangannya itu, Mahesa mengetuk sebanyak tiga kali. Pintu tersebut terbuka dan menampakkan seorang perempuan yang tengah tersenyum manis menatapnya, Kiara tunangannya Mahesa.

Mahesa terpaku sejenak karena Kiara terlihat menawan dengan dress biru langitnya. Rambutnya dibiarkan tergerai dengan jepit kecil berbentuk bunga daisy menjepit poninya yang sudah lumayan panjang, membuat perempuan itu semakin terlihat manis.

"Kak hesa??" Panggil Kiara.

"Kiara cantik banget" Ucap Mahesa setelah lama terdiam.

Perempuan itu bersemu di puji begitu, hingga ia pun hanya bisa tersenyum malu-malu. Lalu Mahesa memberikan ke Kiara sebuket bunga daisy yang tadi ia bawa.

"Ihh kesukaan aku!!! Makasih yaa kak" Ucap Kiara ceria.

Mahesa bersyukur Kiara menyukai buket bunga yang ia bawa itu, padahal tadi ia sulit membedakan daisy dan chamomile.

"Jadi kan kak?" Tanya Kiara.

"Enggak" Ucap Mahesa mulai jahil.

Kiara sudah cemberut saja mendengar perkataan tunangannya itu. Padahal perempuan itu sudah bersusah payah bangun pagi dan memilih baju, eh tau tau nya tidak jadi.

"Hehe bercanda cantik. Ayo kita piknik" Ucap Mahesa sambil terkekeh.

"Eh iya mamah mana?" Tanya Mahesa mengingat mertuanya.

"Lagi pergi ke rumah nenek, sekalian arisan disana" Jawab Kiara.

"Papah juga?" Tanya Mahesa lagi.

Kiara hanya mengangguk lalu mengerucutkan bibirnya karena mengingat dirinya tadi ditinggal sendiri tanpa diberitahu dahulu. Untung saja Kiara juga mau pergi jadi ia tak merasa bosan sendirian di rumah.

"Kasian kesayangan kak Mahesa sendirian. Jangan sedih yaa sayang kan mau piknik ini, ayo kita pergi. Jangan lupa kunci pintunya dulu" Ucap Mahesa mengingatkan.

Lalu mereka berdua pun pergi ke taman yang berada di ujung kota. Disana tak terlalu ramai pengunjung yang bisa membuat sesak, ditambah ada banyak pepohonan yang rindang sehingga jikalau panas bisa berteduh.

Di sepanjang jalan terjadi karaoke kecil-kecilan di mobil milik Mahesa, karena Mahesa memutar beberapa lagu dan menyanyikan nya bersama tunangan nya itu.

"Ku rasa ku tlah jatuh cinta~~" nyanyi Mahesa.

"Pada pandangan yang pertama~~" Sahut Kiara.

Jangan kalian kira Kiara itu perempuan yang kalem, perempuan itu sebenarnya hobi mengomel dan punya tawa yang menggelegar. Terkadang sampai Mahesa harus mengingatkannya.

Ketika sudah sampai di taman tersebut, Mahesa keluar duluan dan membukakan pintu mobil di sebelahnya untuk Kiara keluar. Kiara tertawa geli karena Mahesa saat ini mengulurkan tangannya dengan sedikit membungkuk. Ia merasa menjadi passenger princess.

"Mari tuan putri" Ucap Mahesa seperti pelayan Kiara.

"Terimakasih tuan Mahesa" Ucap Kiara dengan senyum nya.

Heeseung Short Story |HSS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang