2. Alfiya Aulia Humaira

407 27 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy reading~

Segala sesuatu yang menyertaka Allah didalam nya tak akan pernah mengecewakan.
Selalu yakin padanya adalah obat.
Dan memohon petunjuk kepadanya merupakan pilihan yang paling tepat.

🦋🦋🦋

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang gadis tengah termenung di balkon kamarnya. Setelah selesai membantu ibu nya memasak, ia selalu langsung pergi ke kamar dan kembali turun setelah melaksanakan sholat isya. Tapi jika sedang mengajar mengaji anak anak di madrasah, dirinya akan pulang pukul 08.00 malam.

Namanya Alfiya Aulia Humaira gadis dari keluarga sederhana yang ingin membahagiakan orang orang yang disayanginya. Idolanya adalah Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Kekaguman terhadap putri Rasulullah shalallahu alaihi wasallam itu sangat besar.

Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah sosok pribadi yang mulia, akhlaknya yang menawan, lisannya yang terjaga dan selalu berkata jujur. Di antara keistimewaan yang tidak dimiliki wanita lain adalah beliau tidak pernah haid dan nifas karena ia tidak pernah meninggalkan shalat.

"Nak, sudah magrib tutup pintu terasnya."

Teriakan sang ibu membuat ia tersadar dari lamunannya, menutup kembali pintunya ia segera berdiri dan melangkah masuk kedalam kamar. Kebiasan yang tidak pernah di lewatkan adalah melihat sunset dan langit. Dirinya sangat suka dengan langit, terutama langit malam. Hobinya itu seringkali membuat lupa waktu. Melihat keindahan yang Allah ciptakan itu selalu membuatnya takjub.

Melihat gorden kamarnya yang belum ditutup, ia segera menutupnya. Dan langsung melakah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah selesai mengambil wudhu Fiya segera memakai mukenanya dan melaksanakan 3 rakaat shalat magrib. Karena ibunya sedang berhalangan jadi dirinya tidak sholat berjamaah. Ayah dan adiknya juga sudah berangkat ke masjid sebelum adzan.

Selesai berdikir kemudian ia berdoa, "Meminta ampunan atas kelalaian dan hal yang tidak pernah disadari dalam melaksanakan ibadah dari Rabb nya, diberikan hati yang lapang dan kesabaran yang luas, dikuatkan pundaknya dalam ujian yang Allah berikan, tidak lupa juga memohon petunjuk atas langkah yang selalu ia ambil.

"Aamiin"

Karena sedang tidak mengajar mengaji anak anak di madrasah, Fiya akan Menghabiskan waktu nya untuk tadarus sampai waktu isya. Mengambil Al-Qur'an yang ada di atas lemari bukunya, dan membuka surah Maryam yang terakhir dibacanya.

Takdir yang membawanya sampai saat ini selalu ia syukuri, bagaimana tidak bersyukur, nikmat yang selalu Allah berikan kepadanya sangat banyak bahkan tidak dapat terhitung.

______________

Selesai melaksanakan sholat isya, Fiya turun kebawah untuk mengambil air hangat, Ia juga teringat belum sempat makan malam. Mengambil piring dan tidak lupa mengambil nasi beserta lauknya, kemudian duduk di meja makan yang berukuran sedang.

Jalan Takdir-Nya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang