بسم الله الرحمن الرحيم
~Happy Reading~
Ternyata waktu begitu cepat berlalu, sudah setengah semester saja ia sekolah sebagai kelas 12. Berarti tinggal beberapa bulan lagi ia akan segera lulus. Tapi rasanya Seperti baru kemarin menjadi murid baru di sekolah ini.
Perjalanan waktu memang tidak terasa, apalagi sekarang sedang disibukan dengan berbagai tugas praktek. Jadi setiap hari tuh tidak terasa waktunya.
"Setiap manusia punya rasa cinta yang mesti di jaga kesuciannya"
"Namun perempuan, malah umbar umbar, demi setan yang menjelma jadi manusia!"
"Bjirr setan" emot nangis
"Yang bener Lo, lirik ya bukan kek gitu abdul!" Tegur pemuda yang sedang memangku gitar itu
"Abdul! Abdul! gak sopan Lo, bapak gue tuh" sahut Ahmad sebari melempar bekas botol Aqua ke arah pemuda itu
"Hehe sorry, gue lupa" ucap Aldi sebari mengangkat dua jarinya.
"Ulang lagi, gue udah serius Lo malah ganti liriknya" ucap Aldi kembali
"Tapi awewe ayena mh emang kararitu da." Sahut Ahmad dengan logat Sunda nya
"Kitu kumaha?"
"Huuh, demi cinta yang tidak halal. Mereka rela menghalalkan apapun hanya demi nafsu semata. Bjirr bisaan urang nyieun kata katana" ucapnya menertawakan dirinya sendiri
"Haha Ngeriwww"
"Ehh lo pada nyindir gue?" Tanya Aldi ketika sudah paham kemana arah pembicaraan mereka
"Emang Lo kenapa?" Tanya Ahmad dengan polosnya
"Pacaran haram" celetuk seseorang dibelakang mereka
"Kalo ngerasa kesindir, tobat makannya!" Ucap seseorang itu kembali
"Sialan Lo Gil" umat Aldi
"Tomat Dii tomat, lo jangan mainin perempuan mulu!" Ucap Ahmad ketika sudah mengerti kemana arah pembicaraan mereka
"Gue gak mainin Perempuan ya! Tuh perempuan aja yang mainin gue. Seenaknya aja dia manfaatin gue." Kesalnya
Kenapa Ahmad meyebut Aldi jangan mainin Perempuan, ya karena Aldi sering gunta ganti pacar. Saking seringnya ia tidak tau mana yang pacarannya.
"Udah tau cinta sebelum halal nyakitin. Tapi masih aja di lakuin."
"Gue cuma nyari kebahagiaan aja Gil, gue juga gak ada niat buat mainin mereka." Sahutnya sebari memetik gitarnya pelan
"Emang nyari kebahagiaan cuma di situ doang?" Ucap laki laki yang sedari tadi memainkan handphonenya.
Menghela nafas pelan, Azka langsung melihat kearah pemuda itu seraya berkata "pemikiran Lo sempit banget, sampai Lo jadiin seorang perempuan jadi patokan bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Takdir-Nya (On Going)
SpiritualSetiap temu dan kehilangan merupakan sebuah takdir. Mereka yang ada bersama-mu hari ini, mungkin tidak akan terus menetap sampai akhir. Dan mereka yang belum pernah terlintas kehadirannya, mungkin akan menjadi orang yang temani pijakamu dihari esok...