26. Kena Hukuman

124 12 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading

🦋🦋🦋


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sebelum pergi ke kelas 10 Akuntansi, Fiya mampir dulu ke Mushola. Setelah minum obat dan istirahat sebentar di ruang UKS. Kepalanya jadi sedikit membaik.

Meskipun dirinya sedang tidak enak badan tapi tanggung jawabnya meski dilaksanakan.

Selepas melaksanakan sholat Ashar, Fiya langsung pergi ke kelas yang sudah di jadwalkan untuk pengajian keliling Minggu ini. Karena kelas yang dijadwalkan adalah kelas 10 jadi Fiya harus menaiki tangga.

Kelas 10 memang berada di lantai 2. Bukan kelas 10 saja, tapi ada kelas 11 dan 12. Tapi untuk jurusan Akuntansi, Administrasi perkantoran, dan Manajemen bisnis, sisanya berada di lantai 1.

"Kayla..."

Melihat teman karibnya sedang duduk didepan kelas yang sedang melaksanakan kegiatan dari bidangnya, Fiya langsung menghampiri gadis itu.

"Ehh, sudah mendingan?" Tanya kayla yang sedikit terkejut

Fiya tersenyum "Alhamdulillah, tadi udah minum obat. Jadi udah enakan" sahutnya

"Siapa yang ada di dalam Kay?" Tanya Fiya sebari mengintip kearah jendela

"Rahma, dia udah urus semuanya kok, jadi kamu tenang aja."

"Mau izin pulang sekarang?" Tanya Kayla kembali sebari menggenggam tangan Fiya

Melihat kearah tangannya, Fiya tersenyum kemudian menggeleng "aku ngak papa Kay, pulangnya nanti aja bareng sama kalian"

"Beneran?"

"Iya, sebentar lagi juga beres kan. Tuh tinggal 15 menit lagi" sebari melihat jam yang melingkar ditangannya.

••••


"Ketika perempuan menginginkan lelaki yang baik agamanya. Dia bukan sok suci atau terlihat alim. Dia sadar betul kalo hakikatnya makmum itu mengikuti imam. Jika bukan surga tujuannya, maka mau di bawa kemana lagi? Dunia bukan tujuan tapi hanya tempat singgah."

Vidio yang berdurasi 15 detik itu muncul di halaman beranda sosial medianya.

Setelah melaksanakan sholat isya, Fiya langsung membaringkan badannya. Ia juga  izin kembali untuk tidak mengajar anak anak mengaji. Karena sakit kepalanya yang masih sering berdenyut.

Kata kata dari Vidio itu, mengingatkan Fiya akan seseorang.

"Mau aku anter pulangnya?"

"Ngak usah Kay, aku udah baik baik aja ko. Dan Makasih tadi udah bantuin ngerealisasiin program kerja dari bidang aku."

Jalan Takdir-Nya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang