27. kosekoensi

123 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading~

🦋🦋🦋


"Bu nunung, maaf buku paket B.indonesia tidak ada lagi?" Tanya Fiya kepada guru yang berjaga di perpustakaan itu.

"Aduh, barusan dipinjam sama kelas Manajemen Bisnis, Al"

Fiya menghela nafas pelan, ia tidak menemukan 1 buku paket pun yang tersisa. Terus jika sudah begini ia tidak bisa menulis materinya. Dan alhasil jika guru killer nya tahu, hukumannya pasti akan ditambah lagi.

Mendudukkan dirinya di kursi yang melingkar, Fiya celingak-celinguk mencari pemuda yang tadi keluar bersamanya.

Pikirannya tertuju pada kantin , apa mungkin pemuda itu bolos.

"Astaghfirullahal'adzim" Fiya langsung buru buru beristighfar karena ia telah bersu'udzon kepada temannya itu.

Bingung! Yaps dirinya bingung sekarang harus melakukan apa. Ingin menulis pun tidak ada buku paketnya. Apalagi mengerjakan teks Editorial nya yang lupa ia bawa.

"Gue cuma bisa pinjem 1, jadi Lo harus ditek-in materinya!"

Fiya menegakkan tubuhnya ketika melihat buku paket yang tiba tiba sudah ada di hadapannya.

"Azka.." Fiya mendongkak melihat pemuda itu sekilas.

"Kamu pinjam di kelas siapa?" Tanya Fiya langsung membuka buku paket yang lumayan tebal itu.

"Manajemen" sahutnya singkat padat dan jelas.

"Terimakasih" ucap Fiya sebari tersenyum tipis.

"Heem"

Dengan mengangguk, Fiya melihat berapa lembar materi dari bab 2 ini. 16 lembar, ternyata lumayan banyak materinya.

"Aku mulai ya!" Sahut Fiya sebari melirik pemuda di depannya. Ia juga tidak merasa khawatir karena tempat duduknya itu berhadapan dengan meja penjaga. Dan jarak dirinya dengan laki laki itu pun tidak terlalu dekat.

"Jangan cepet cepet" peringat Azka

Fiya menoleh sebentar "Iya Zaid, tapi kalo aku bacannya kecepatan kamu tinggal ngomong aja"

"Heem" ada rasa aneh ketika gadis didepannya ini memanggilnya dengan nama tengah nya.

Fiya hanya menggelengkan kepalanya, apa tidak ada jawaban lain selain ham hem ham hem apa?

Dari arah luar terlihat seseorang sedang memperhatikan mereka berdua. Raut kesal terlihat dari wajahnnya.

"Lo lagi beruntung aja bisa deketin kak Azka. Tapi gue gak bakal tinggal diam!" Ucapnya dengan tersenyum miring

Gadis itu mengeluarkan handphonenya yang ada di dalam saku rok nya. Ia beberapa kali mengambil foto kedua orang itu. Tujuannya ntah untuk apa.

"Baru di mulai" setelah mengucapkan kalimat itu, gadis itu langsung pergi.

••••

"Latihan kondisi fisik (fysical condition) yaitu merupakan peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan kesegaran hidup jasmani."

"Derajat kesegaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakannya tugas sehari hari. Semakin tinggi kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisikny__"

"Masih banyak gak nulisnya?"

"Tangan gue dah pegel nih" sahut pemuda yang dari tadi terus saja protes

Jalan Takdir-Nya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang