48. Pemilik Mata Teduh

51 6 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading~

"Langkah kecil yang kamu ambil saat ini akan membawamu lebih dekat dengan tujuanmu, jangan pernah berhenti bergerak maju. Perjalananmu mungkin tidak akan mulus, sering kali ada bebatuan dan belokan di setiap jalannya, tapi setiap belokan itu memiliki makna, jadi jangan pernah berpikir untuk berhenti"

🦋🦋🦋

Waktu berbisik di telinga malam, membawa cerita-cerita lama dan kenangan yang terkubur di sudut gelapnya waktu. Tetesan demi tetesan air hujan yang terkena jendela, seperti irama merdu yang mengetuk ngetuk pemiliknya disana.

Lantunan suara dari seorang laki laki memenuhi ruangan yang hanya di temani oleh cahaya lampu dari sudut kamarnya. Bahkan hujan di luar sana pun tergantikan dengan lantunan yang begitu indah. Suara itu adalah kalam yang mulia, yang menjadi petunjuk bagi setiap umat.

"Qul huwar-rohmaanu aamannaa bihii wa 'alaihi tawakkalnaa, fa sata'lamuuna man huwa fii dholaalim mubiin"

"Qul aro-aitum in ashbaha maaa-ukum ghourong fa may ya-tiikum bimaaa-im ma'iin"

"Sodaqollahul'adzim"  Wajah tampannya ia usap dengan kedua tangannya.

"Alhamdulillah " Mata yang terpejam itu perlahan terbuka.

Tarikan nafas kecil keluar dari hidung mancungnya. Mata yang memiliki bulu yang lentik itu melihat ke arah pergelangan tangannya. Pukul 10 lewat 12 menit, sudah malam ternyata.

Bisa bisa nya Ia lupa untuk melepas  jam tangannya ketika tadi membersihkan diri. Mungkin efek sore tadi, ia berdiri hampir 6 jam selama di ruang operasi. Maklum saja, ia mengambil jurusan dokter spesialis, jadi ia ditempatkan sebagai asisten dokter.

Kakinya perlahan melangkah ke arah ranjang yang berukuran sedang. Dengan training dan kaos oblong yang dipakainya, ketampanannya malah makin bertambah.

kamar dengan nuansa putih abu itu masih terlihat kosong, hanya ada lemari baju, meja belajar dan tempat tidurnya. Ia belum sempat berbelanja keperluan rumah barunya. Maklum baru pindah 1 Minggu.

Merapikan bantal dan selimutnya, tidak lupa juga membersihkan kasurnya menggunakan kain kecil seperti apa yang di ajarkan Rasulullah Saw.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, 'Bismillaah,' karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.”(HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050).

Setelah selesai dengan rutinitas nya, ia langsung naik ke kasur dan merebahkan badannya, dengan posisi miring ke kanan. Seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim “Nabi Muhammad SAW bersabda: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari & Muslim).

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, terdapat penelitian yang membuktikan manfaat dari posisi tidur yang diajarkan oleh rasulullah tersebut, menurut Cheng-Deng Kuo dan Gau-Yang Chen dalam penelitiannya yang membahas tentang perbandingan antara 3 posisi tidur dalam modulasi sinyal saraf simpatis pada pasien dengan penyakit arteri koroner menyebutkan bahwa tidur dengan posisi miring kanan membuat modulasi saraf simpatis lebih baik dan lebih disarankan untuk penderita penyakit arteri koroner, selain itu menurut penelitian yang dilakukan oleh Dinarwulan Puspita menyebutkan bahwa posisi tidur miring kanan dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal jantung kongestif.

Jalan Takdir-Nya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang