19. kasih yang hilang

95 10 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading~

🦋🦋🦋

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pondok Pesantren Darul Ulum

Nama pondok pesantren yang tertera didepan bangunan yang besar itu. Pinggiran bangunan nya masih dikelilingi oleh sawah sawah yang membuat udaranya semakin sejuk. Di tambah lagi tanaman tanaman yang membuat pandangan siapa saja yang tertuju kepada tempat ini akan merasa betah.

Setelah melaksanakan sholat ashar berjamaah, para santri diperboleh melakukan kegiatan apapun. Termasuk ketiga remaja yang sedang berada di dalam saung.

Ketiga remaja itu memanfaatkan waktunya dengan menghafal. Tapi tidak dengan ketiganya, 1 orang mendengarkan hafalan temannya dan 1 orang lagi sedang membaca kitab.

"Innalladzi na kafaruu min ahlill kitaabi walmusrikiina mungfakki..."

"Bukan mungfakkina, tapi fiinaari jahannama. Kamu udah enam kali ngulang salah terus?" Koreksi pemuda yang sedang menyimak hafalannya.

"Itu surah kenapa harus ada yang sama sih, gue kan jadi susah ngapalin nya." Kesalnya

"Kenapa kamu jadi nyalihin surah nya."

"Lo diem dulu deh gue pusing ngapalin nya!"

"Makanya niat ngapalin nya karena Allah" celetuk seorang pemuda disebelahnya

"Diem deh Bar, Lo kalo ngomong suka ngak pake kecap!"

"Emang bener" sahutnya dengan santai

Pemuda itu hanya memutar bola matanya dengan malas. Sedang mumetnya menghafal, temannya malah ngajar tawuran Mulu.

"Udah udah. Azka kamu mau tips dari saya supaya lancar menghafal?" Tanya pemuda yang tadi menyimak hafalan Azka

"Apa?"

"Pertama, Sebelum menghafal kamu wudhu yang sempura. Terus niatkan karena Allah. Harus semata-mata karena Allah yaa. Sesudah itu kamu baca doa ini "Allahumma faqqihni fi-Ddin wa 'allimni al-Ta'wil" Insyaallah, Allah akan permudah untuk kamu menghafal nya." Jelasnya Alfa

"Ouh oke, nanti Lo tulis ya gue kan gak bawa pensil atau pulpen nya"

"Udah di kasih hati minta jantung" sindir pemuda yang sedang membaca kitan

"Iri Lo sama gue?"

"Bukan iri tapi enek liat muka Lo!"

"Makanya kalo liat muka tampan gue tuh sekadarnya aja, jangan berlebihan. Jadi enek kan Lo liatnya?" Ucapnya sambil tertawa

Jalan Takdir-Nya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang