-- Sore hari --
"Maaf, nona.. Tempat ini sudah penuh. Kau bisa mencarinya di tempat lain lagi"
Chorong harus menerima tolakan dengan alasan yang sama dari pemilik bangunan yang dikhususkan untuk menyewa tempat tinggal sementara. Sepertinya area sekitar kampusnya menjadi kawasan yang paling diminati oleh para pelajar yang ingin mempunyai tempat sendiri untuk fokus pada kegiatan belajar.
"Kemana lagi aku harus mencari? Dua hari lagi Ayah dan Ibu akan pergi..."
Keluhan datang setiap dia berjalan menyusuri beberapa bangunan. Chorong juga selalu membawa uang yang diberikan Ibunya supaya bisa melakukan pembayaran di awal secara langsung.
"Kenapa sulit sekali hanya untuk menemukan satu tempat saja?"
Perempuan itu memilih untuk beristirahat sejenak di sebuah kursi panjang yang disediakan untuk umum. Karena merasa lelah, Chorong mulai memperhatikan sekitar supaya bisa mencari tempat yang menjual minuman.
"Oh? Kenapa ramai sekali di sana?"
Terdapat sebuah toko yang sepertinya baru buka hari ini dan dengan jelas memperlihatkan sebuah gambar minuman dingin yang sangat menggoda di atasnya. Tanpa perlu menunggu lama, Chorong pun beranjak ke sana untuk melihat lebih dekat menu yang ditawarkan.
"Selamat sore, nona! Silahkan minumannya!" Seorang karyawan menyapanya dengan ramah.
Setelah diperlihatkan sebentar buku menu yang ada, Chorong memutuskan untuk ikut mengantre dan membeli minuman untuknya sendiri. Para pelanggan bisa langsung memesan dan menunggu sampai minuman siap di ambil. Toko ini tidak menyediakan makan di tempat karena bagian pelayanan terdapat langsung di bagian depannya.
Orang-orang terlihat semakin ramai berdatangan. Antrean sempat terganggu karena ada beberapa pelanggan yang datang secara bersamaan. Begitu juga dengan Chorong yang hampir kehilangan barisan karena tertabrak oleh seseorang yang tiba-tiba saja menyenggol lengannya dari arah belakang.
"Oh? Maaf... Maaf..." Pria bertopi itu segera lanjut berjalan.
Chorong segera memperbaiki posisi tali shoulder bag yang sempat terlepas dari bahunya. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya tiba gilirannya untuk memesan.
"Baik. Jadi ini total semuanya"
Chorong pun merogoh tas untuk mengambil dompet. Namun hal tidak terduga harus dihadapinya sekarang. Jenis tas shoulder bag nya terdapat lubang di bagian bawah. Dan hal yang paling mengejutkannya adalah hanya dompetnya saja yang menghilang tanpa jejak di sana.
"Nona, apa kau akan membayar cash?" Tanya kasir di depannya untuk memastikan.
Chorong menatapnya bingung. Dia masih dalam keadaan terkejut dan mulai memperhatikan sekitar. Tatapan orang-orang yang masih mengantri di belakangnya terlihat tidak sabar untuk menunggu gilirannya tiba.
"Ma-maaf... A-aku harus membatalkan pesanan" Perempuan itu pun keluar dari barisan.
Dengan masih kebingungan, dia mulai mencari kesana-kemari dimana dompetnya terjatuh tadi. Dia tidak merasakan apapun saat tasnya berlubang. Bahkan dia tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi. Dan kemungkinan besar ada orang yang tidak sengaja melakukannya untuk mengambil uang darinya.
"Aish, bagaimana ini?" Karena panik, Chorong langsung menuju ke kantor polisi terdekat.
Proses lapornya juga membutuhkan waktu karena harus menunggu giliran terlebih dulu.
"Do-dompetku hilang dan orang itu melubangi tas ku sampai seperti ini" Dengan masih dalam keadaan panik, Chorong harus menunjukkan buktinya kepada seorang polisi di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Trouble
Fanfiction[COMPLETED] Cast : Kim Junmyeon Park Chorong Bae Joohyun Lee Hyukjae Park Chanyeol Im Hyunsik