Part 34

33 4 0
                                    

-- Malam hari --

Seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, Junmyeon datang untuk menjemput Chorong di rumah kedua orangtuanya. Mereka juga sudah berpamitan dari sana untuk kembali ke rumah Junmyeon dan kembali tinggal bersama. 

"Kenapa kau selalu mengecek ponsel?" Junmyeon beberapa kali menoleh ke arah kursi penumpang. Dia masih fokus menyetir namun masih bisa melihat tingkah Chorong sejak tadi. 

"A-aku......aku sudah mengabaikan panggilan telepon orang selama beberapa kali tadi"

"Siapa?"

"Kang Yuna"

"Apa? Bagaimana bisa dia tahu nomormu?"

"Aku tidak tahu....."

"Apa kalian sudah saling berbicara tadi?"

Chorong tampak ragu untuk memberitahunya, tapi secara perlahan dia mulai memberikan penjelasan mengenai pembicaraan yang dilakukannya dengan perempuan itu. 

"Jadi, apa kau ingin datang ke sana malam ini?" Tanya Junmyeon dengan tenang. 

"Tidak"

"Mungkin kau bisa membuktikan ucapannya itu secara langsung"

"Apa kau ingin aku jatuh pingsan di hadapannya nanti?"

"Tidak, aku akan menemanimu. Bukankah itu akan mempermudahmu untuk berbicara langsung dengannya?"

Chorong semakin dibuat bimbang. Setelah banyak pertimbangan akhirnya dia menyetujui saran dari Junmyeon tadi. Arah jalan mobil dirubah ke arah sekitar kampus. Cafe yang dituju juga tidak terlalu jauh dari rumah, jadi mereka bisa pulang lebih cepat nantinya. 

Suasana malam membuat area sekitar sana tampak ramai. Parkiran mobil juga sudah hampir penuh karena sepertinya cafe yang mereka akan masuki cukup populer di sana. 

"Baiklah. Kita masuk sekarang" Setelah turun dari mobil secara bergantian, Junmyeon langsung menggandeng tangan sang kekasih dan memimpin jalan lebih dulu. 

Chorong sibuk memperhatikan orang-orang yang dilewatinya. Sesekali dia bisa menghirup aroma alkohol saat berpapasan dengan sejumlah pengunjung yang baru saja berjalan keluar. 

"Kau bisa menghubunginya untuk memberitahu keberadaan kita sekarang"

"Dia sudah mengirim pesan saat kita masih di mobil tadi"

"Apa?"

Chorong memegang tangan Junmyeon dengan erat sambil sibuk mencari tempat yang dimaksud. Dia menunjuk ke satu arah lalu mereka segera menuju ke sana.

Orang yang ingin mereka temui rupanya tidak sendiri, melainkan bersama dengan beberapa orang lainnya. Mereka terlihat sedang saling membicarakan hal seru sampai kehadiran Junmyeon dan Chorong membuat mereka semua terdiam. 

"Oh? Siapa ini? Bukankah kau Kim Junmyeon? Siswa pintar penerima beasiswa yang harus keluar dari sekolah waktu itu?" Perempuan yang bernama Kang Yuna berdiri dari duduknya. Pakaian yang dikenakannya terlalu ketat, bahkan temannya sampai menurunkan pakaian di area bagian pinggulnya supaya tidak memperlihatkan tubuh belakangnya terlalu jelas. 

"Benar, kau Kim Junmyeon. Bagaimana kalian bisa bersama? Apa kalian baru bertemu lagi akhir-akhir ini?" Tanya nya lagi. 

Junmyeon memalingkan wajah karena tercium aroma alkohol yang kuat pada mulut perempuan ini. 
"Aku kekasih Park Chorong. Apa yang ingin kau bicarakan dengannya? Lebih baik katakan sekarang sebelum aku membawanya pulang"

"Apa? Kekasih?" Perempuan itu melihat ke arah keduanya secara bergantian, lalu baru menyadari kalau posisi berdiri mereka saling berdempetan dengan adanya kedua tangan yang saling berpegangan satu sama lain. 

Double TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang