Double Trouble

Part 31

Junmyeon masuk ke area ruang pameran yang akan digunakan besok. Beberapa panitia masih sibuk menata hasil karya seni milik peserta di beberapa tempat jadi membuatnya tidak bisa berkeliling jauh di sana. Kedua matanya sibuk mencari sosok yang ingin ditemuinya secara langsung. Saat ingin mengecek ponselnya lagi, muncul Chorong yang berjalan dari arah pintu lain. 

"Kemana kau pergi tadi?" Sapa Junmyeon lebih dulu. 

"Aku ke toilet sebentar. Apa kau baru datang?"

"Iya. Dimana mereka memajang lukisanmu?"

"Di ruangan sebelah"

"Baiklah, kita lihat ke sana sekarang" Junmyeon tanpa ragu memegang tangan sang kekasih dan mereka berdua berjalan ke ruangan lain yang disebutkan Chorong tadi. 

Di area sana, tidak terdapat orang sama sekali karena semua terlihat sudah siap untuk dipamerkan besok. 

"Wah.... Lukisanmu sangat bagus"

"Terima kasih"

"Kau melakukannya dengan baik. Aku bangga padamu"

Chorong hanya bisa tersenyum kecil saat mendengar pujian dari kekasihnya sendiri. 
"Kenapa kau datang lebih telat hari ini ke kampus?"

"Aku diberi libur sampai acara festival berakhir, jadi aku bisa bebas datang ke kampus kapanpun aku mau"

"Kau membawa mobil ke sini? Apa itu mobil Ayahmu?"

"Bagaimana kau tahu? A-apa kau melihat kedatanganku tadi?"

Chorong tidak ingin mencurigai apapun, tapi setelah melihat langsung tadi, entah kenapa bayangan kedatangan sang kekasih dengan perempuan lain membuatnya harus bertanya lebih jauh mengenai hal itu. 

"Tidak.... Aku hanya mendengar dari beberapa mahasiswi saat berjalan ke toilet tadi" Tapi dia tidak bisa berkata jujur sekarang. 

"Iya, aku meminjam mobil Ayahku untuk mengajakmu ke suatu tempat hari ini"

"Kemana?"

"Kau akan tahu saat tiba di sana nanti"

"Aku.....masih mempunyai keperluan di sini sampai siang nanti"

"Benarkah? Kalau begitu, aku akan menunggu"

"Baiklah..."

Mereka berdua pun berkeliling di sana sambil mengomentari sedikit mengenai hasil karya orang lain. Saat ingin berjalan keluar, Chorong secara otomatis harus melepaskan kontak fisiknya dengan Junmyeon karena takut mencurigai para mahasiswa yang belum mengetahui apapun mengenai hubungan keduanya. 

"Apa kau tidak ingin kita bersikap sebagai sepasang kekasih di sini?" Junmyeon mengajukan pertanyaan lebih dulu. 

"Apa? I-iya....begitulah..."

"Tapi bukankah kita akan baik-baik saja kalau mereka sudah mengetahuinya? Tidak akan ada yang berubah mengenai hal itu"

"Tapi.....apa itu tidak terlalu cepat? Kita mungkin akan mengejutkan mereka dengan kedekatan kita berdua"

Junmyeon tersenyum mendengar suara Chorong yang semakin memelan setiap ada yang berjalan melewati keduanya. Dia harus mengambil tindakan lebih dulu dengan memegang tangannya lagi dan hal itu tentu mengejutkan Chorong di sana. 

"Tidak apa-apa. Bersikaplah tenang tanpa membuat tindakan berlebihan"

Chorong tidak bisa menarik tangannya lagi karena sudah digenggam dengan erat. Kedekatan mereka mulai menjadi pusat perhatian. Seiring mereka berjalan berdua di sekitar lorong, ada banyak mahasiswa yang saling mencuri pandang seolah itu menjadi pemandangan baru di sana.