-- Sebuah rumah --
Kegiatan bersin tampak tidak berhenti dilakukan oleh Chorong sejak tadi. Hidungnya sampai memerah karena selalu disentuhnya secara langsung.
"Jangan menyentuhnya lagi atau kau akan membuat luka pada hidungmu"
Perempuan itu menoleh ke arah sumber suara. Terlihat Joohyun datang sambil membawa nampan berisi kue kering dan dua cangkir teh.
"Kau tidak perlu repot membuatkan apapun untukku"
"Tidak apa. Kau merupakan tamu di sini, jadi aku harus menyediakan sesuatu sekarang"
"Terima kasih.." Chorong tidak berhenti menatap sikap elegan dari teman satu kelasnya ini.
Keberadaannya sekarang juga sedang menempati kamar Joohyun yang dinilai sangat mewah dan juga rapih. Sangat melambangkan kepribadian Joohyun di kehidupan nyata.
"Kenapa kau hanya menatapku saja? Minumlah"
Chorong sempat melamun tadi.
"I-iya.."Secangkir teh hangat menemani mereka berdua yang sedang duduk di sebuah sofa. Luas kamar itu sepertinya seukuran kamar Chorong dan juga Junmyeon kalau digabungkan bersama.
"Maaf karena datang secara mendadak tadi. Aku hanya ingat kau pernah memberikan alamat rumahmu padaku. Jadi aku asal datang tanpa konfirmasi terlebih dulu" Ucap Chorong untuk memulai pembicaraan.
"Tidak apa. Kau tidak akan bisa menghubungiku karena baterai ponselmu yang habis. Tapi ingatanmu benar-benar sangat kuat, bahkan aku sudah lupa kapan aku pernah memberitahumu alamat rumah ini"
"Saat di semester dua. Waktu itu kau sedang mengisi sebuah formulir untuk bergabung dengan organisasi kampus"
"Oh, benar. Aku ingat sekarang. Saat itu aku juga gagal mendaftarkan diriku ke organisasi itu"
"Iya. Apa alasanmu? Kau tidak pernah menceritakan apapun padaku mengenai hal itu"
"Kebanyakan organisasi kampus diikuti oleh mahasiswa dari jurusan lain. Jadi aku akan sulit beradaptasi dengan mereka. Lagipula waktu itu kita mempunyai banyak tugas kuliah yang datang secara bersamaan"
"Benar. Beberapa dosen secara mendadak tidak bisa masuk dan langsung memberikan tugas dalam jumlah yang banyak. Aku tidak akan mungkin lupa kesulitanku saat itu"
"Apa kau sudah memulai kegiatan diskusi dengan dosen terkait skripsi?"
"Belum..."
"Benarkah? Kita hanya mempunyai waktu satu minggu lagi untuk mengumpulkan judulnya saja"
"Aku tahu... Aku hanya membutuhkan waktu lebih lama lagi"
"Jangan terlalu santai, Park Chorong. Tugas terakhir yang sebenarnya akan dimulai setelah pengumpulan judul skripsi. Ku dengar, tidak mudah untuk mendapat persetujuan dari dosen terkait hal itu"
"Apa kau sudah mengerjakannya, Bae Joohyun?"
"Iya. Besok aku akan mendiskusikannya terlebih dulu dengan seorang dosen"
"Kau benar-benar disiplin dalam mengerjakan tugas. Dan pasti kau akan mendapat nilai sempurna di kelulusan nanti"
"Aku harap begitu, tapi dosen yang akan ku temui besok sangat teliti dalam memberikan kritiknya. Jadi aku harus benar-benar serius dalam mengerjakan skripsi. Seandainya saja kita mempunyai mahasiswa yang bekerja sebagai asisten dosen, mungkin akan meringankan sedikit beban ketakutanku"
"Asisten dosen? Memangnya apa yang menguntungkan dari pekerjaan itu?"
"Kita bisa leluasa menanyakan apa saja terkait pelajaran kepada mereka. Apalagi kalau asisten dosennya merupakan mahasiswa seusia kita seperti yang Kim Junmyeon lakukan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Trouble
Fanfic[COMPLETED] Cast : Kim Junmyeon Park Chorong Bae Joohyun Lee Hyukjae Park Chanyeol Im Hyunsik