Helaan nafas Junmyeon terdengar berat. Dia membalas pelukan sang kekasih sampai mereka saling melepas lelah dalam dekapan masing-masing. Tidak ada yang bicara sampai Chorong harus melepaskan diri lebih dulu.
"Pakaianmu sedikit basah. Sepertinya kau perlu mengganti pakaian sekarang"
"Baiklah...." Junmyeon menurut dengan mudah. Dia menuju ke kamar mandi lagi sambil membawa piyama Yang telah disiapkan tadi.
Chorong melangkah ke arah jendela kamar yang sangat lebar dan tirainya baru ditutup setengah. Dia merasa degup jantungnya berdetak terlalu kencang sejak tadi. Tampaknya ada sedikit kekhawatiran juga di saat mereka berdua harus berada di satu tempat tidur yang sama nanti. Selagi sibuk memperhatikan pemandangan malam area luar, tiba-tiba pelukan dari belakang diberikan Junmyeon secara mendadak.
"Maafkan aku, Park Chorong..."
"U-untuk apa?" Perempuan itu memegangi tangan Junmyeon yang melingkar di area perutnya.
"Aku tidak akan membuatmu kecewa lagi seperti ini. Aku tahu kau tidak suka kalau aku melakukan sesuatu di belakangmu. Jadi lain kali aku harus mendiskusikannya terlebih dulu padamu supaya tidak terjadi salah paham lagi di antara kita berdua"
"Ba-baiklah.... A-aku mengerti...."
Junmyeon mulai terdiam dan selalu menyandarkan kepalanya pada sebelah pundak perempuan ini. Dalam diam, dia mengecup pelan pipi Chorong sampai membuatnya menoleh. Tanpa isyarat apapun, mereka berciuman tepat di bibir dengan masih dalam posisi itu. Setelahnya, Junmyeon memutar tubuh Chorong supaya bisa saling berhadapan satu sama lain. Dia menatap lagi wajah perempuan ini yang juga sedang menatap balik ke arahnya. Tangannya memegangi area dagu Chorong lalu mereka kembali saling berciuman satu sama lain.
Kesalahpahaman yang ada seolah terselesaikan begitu saja dan membuat keduanya lupa mengenai apa yang sudah mereka bicarakan tadi.
"A-aku.....ti-tidak bisa bernafas...." Chorong menarik kepalanya untuk sedikit menjauh karena lelaki ini terlalu bernafsu menciuminya terus sejak tadi.
Junmyeon menatap perempuan ini dari jarak yang sangat dekat. Keduanya sibuk berebut udara sampai salah satu dari mereka kembali memimpin ciuman di sana. Tubuh mereka sudah tidak berjarak dan membiarkan keduanya saling berdempetan tanpa ada celah sedikitpun. Kemudian mereka pindah posisi dengan duduk di pinggir tempat tidur. Namun hanya Junmyeon yang berada di sana sementara sang kekasih duduk di pangkuannya. Tanpa rasa malu sedikitpun, mereka lanjut berciuman tanpa henti. Bahkan Chorong membiarkan tangan lelaki ini meraba bagian punggung belakangnya dengan lembut.
Saat saling melepaskan ciuman, keduanya kembali saling menatap satu sama lain. Seperti sudah tidak mempunyai masalah, mereka tersenyum sampai bisa tertawa kecil bersama. Junmyeon mengelus wajah perempuan ini lalu memegang area bibirnya juga secara perlahan. Sementara Chorong ikut mengelus wajah sang kekasih sambil merapihkan tatanan rambutnya di sana.
"Aku akan mengantarmu ke acara festival kampus besok pagi. Pastikan kau melakukan yang terbaik untuk bisa mempromosikan hasil lukisanmu"
"Tentu saja. Sangat disayangkan kau tidak bisa hadir di sana"
"Apa kau akan merindukanku?"
Chorong hanya tersenyum sambil mencubit pelan kedua pipi sang kekasih.
"Aku akan merindukanmu, Park Chorong"
Perempuan itu semakin melebarkan senyumannya.
"Kalau begitu, aku juga"Junmyeon merekam senyuman ini di dalam memori ingatannya. Dia sama sekali tidak ingin melupakannya sedikitpun. Dia kembali memberikan kecupan pada beberapa wajah perempuan ini sampai berakhir di area bibirnya. Tiba-tiba Chorong harus melepaskan ciuman lebih dulu saat kakinya terasa menyentuh sesuatu di bawah sana. Junmyeon juga tidak bisa menyembunyikan rasa malunya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Trouble
Fanfiction[COMPLETED] Cast : Kim Junmyeon Park Chorong Bae Joohyun Lee Hyukjae Park Chanyeol Im Hyunsik