Part 8

17 2 0
                                    

-- Pagi hari --

Satu minggu sebelum pengumpulan judul skripsi, Junmyeon terlihat sibuk di kamarnya sejak bangun tidur tadi. Laptop dan beberapa kertas di meja belajar tidak terlepas dari pandangannya. Dia tidak sedang mengerjakan tugas akhirnya itu melainkan harus mempersiapkan beberapa hal terkait tugasnya sebagai asisten dosen. Ada jadwal mengajar di beberapa kelas besok dan memerlukan persiapan yang tidak sedikit. 

"Aku harus selesai sebelum jam makan siang tiba" Ucapnya sambil memeriksa beberapa kertas di depannya. 

Selagi berkonsentrasi dalam kegiatan mengetik, tiba-tiba terdengar suara berisik dari luar kamar. Karena penasaran, dia pun menunda kegiatannya terlebih dulu untuk mencari tahu asal sumber suara tadi. 

Terlihat Chorong sedang menggeser kursi di area ruang tamu. 

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Perempuan itu mengembalikan kembali kursi ke posisi semula. 

"A-aku hanya sedang mencari tas jinjing yang sempat ku bawa ke kampus waktu itu. Aku merasa telah menjatuhkannya di sekitar sini kemarin"

"Tas jinjing?"

"Iya. Tas itu yang pernah ku gunakan untuk membawa kertas yang kau minta waktu itu"

"Kertas?" Junmyeon mencoba untuk mengingatnya lagi. Dia pun kembali ke kamar lalu keluar lagi sambil membawa sesuatu di tangannya. 
"Maksudmu tas ini?"

Chorong menoleh lagi dan segera mendekat. 
"Benar! Bagaimana bisa ada padamu?"

"Aku sempat menemukannya di lantai dapur semalam. Ku pikir kau menjatuhkannya di sana"

"Benarkah? Terima kasih"

"Tapi, kenapa kau membutuhkan tas itu sekarang?"

"Aku ingin berbelanja di supermarket dekat sini. Apa kau ingin menitip sesuatu?"

"Berbelanja?" Junmyeon baru sadar kalau pakaian perempuan ini terlihat tidak seperti biasanya. 
"Dengan mengenakan ini?"

"Iya.." Chorong menurunkan sweater nya supaya bisa menyembunyikan bentuk tubuhnya dari lelaki ini. 

"Apa kau tidak akan berkeringat banyak kalau berjalan di luar nanti? Ini belum masuk musim dingin"

"Aku tahu. Apa kau ingin menitip sesuatu atau tidak?"

"Tidak perlu" Junmyeon kembali menatap aneh ke arah Chorong. Sementara perempuan itu tidak perduli dengan pakaian yang digunakannya sekarang. 

"Apa yang ingin kau beli di sana?" Tanya lelaki itu lagi. 

"Buah-buahan dan sayuran"

"Apa kau ingin membuat menu sehat untuk malam ini?"

"Tidak. Itu hanya khusus untukku saja"

"Apa?"

"Aku izin meminjam lemari pendinginmu untuk menyimpan makanan yang akan ku beli nanti"

"Gunakanlah dengan nyaman. Kau tidak perlu meminta izin lagi mulai dari sekarang"

"Benarkah?"

"Iya.."

"Kalau begitu, aku akan berangkat sekarang. Kau tidak perlu menghubungiku karena baterai ponselku lemah dan ku tinggalkan di kamar"

"Baiklah"

Chorong pun beranjak keluar rumah tanpa mengganti pakaiannya sama sekali. Dia tahu dengan yang dikatakan Junmyeon tadi tapi dia sengaja mengenakan pakaian yang cukup tebal untuk membuat tubuhnya berkeringat. 

Double TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang