Part 16

30 5 3
                                    

Junmyeon tampak turun dari sebuah taxi setelah melakukan kegiatannya seperti biasa di kampus. Dia merasa lelah dan hendak langsung menuju ke dalam rumahnya.

"Kim Junmyeon..." Namun panggilan seseorang yang dikenalinya mulai menghentikan langkahnya.

"Bae Joohyun?"

"Kenapa kau mengabaikan pesan dariku?"

"A-apa?"

"Aku sudah mengirimkan beberapa pesan tadi. Apa kau masih marah padaku?"

Junmyeon mulai kebingungan.
"A-apa maksudmu? Aku tidak mengerti sama sekali pertanyaanmu. Dan bagaimana bisa kau tahu alamat rumahku?"

"Chorong memberitahuku tadi"

"Apa?"

"Jawablah. Apa kau masih marah padaku?"

Junmyeon belum bisa menangkap situasi yang ada dan tidak mengingat apapun mengenai pembicaraan sebelumnya bersama Joohyun. Sebelum dia menanggapi, muncul sebuah mobil yang berhenti di depan pagar rumahnya sekarang. Dari dalam, turunlah Chorong dan Chanyeol secara bergantian.

"Kau sudah pulang?" Tanya Chorong santai.

"A-apa yang kau lakukan di sini?" Junmyeon mulai panik.

"Tentu saja untuk menunjukkan Chanyeol tempat tinggalku"

"Apa?"

"Dia perlu tahu kalau selama ini aku menempati rumahmu"

Junmyeon benar-benar terkejut pada apa yang dikatakan Chorong. Perempuan itu tidak mempunyai rasa bersalah apapun dan langsung membuka rahasia mereka berdua secara jelas.

"Kalian tinggal bersama? Sejak kapan?" Joohyun mulai bertanya.

"Sejak bulan lalu" Chorong menjawab dengan santai.

"Apa itu benar?" Joohyun bertanya pada Junmyeon.

"I-itu..... I-itu tidak benar.. Di-dia hanya menumpang sebentar dan sekarang sudah menemukan tempat tinggal baru"

"Apa maksudmu? Bukankah kau akan memberitahu Chanyeol alamat rumah ini? Kenapa kau berusaha menutupinya lagi seperti itu?" Chorong menanggapi dengan santai.

"Ka-kau......"

"Aku memutuskan untuk memberitahunya lebih dulu. Sebaiknya kita masuk ke dalam sekarang" Perempuan itu mulai mengajak Chanyeol memasuki rumah.

Sementara Junmyeon sangat panik dengan apa yang akan dijelaskannya pada Joohyun. Selagi pikirannya tertuju ke banyak hal, tiba-tiba saja tubuhnya terdorong oleh Joohyun sampai dia jatuh ke dalam lubang yang sangat dalam.

Dan akhirnya lelaki itu pun tersadar dari tidurnya. Dia langsung bangun dalam posisi duduk sambil memperhatikan sekitarnya yang merupakan area kamarnya sendiri.

"Aish. Kenapa aku bisa bermimpi seperti itu?" Gumamnya pelan.

Jam pada ponsel menunjukkan pagi buta. Dan mimpi tadi tidak bisa membuatnya tertidur lagi.

"Aku harus mengalihkan pikiranku sekarang"

Junmyeon memutuskan untuk melanjutkan pengerjaan skripsinya di depan laptop. Sampai tidak sadar waktu sudah menunjukkan pagi hari dan matahari sudah bersinar terang di langit luar.

Selagi sibuk menatap layar laptop, pintu kamarnya terketuk beberapa kali. Dia pun bangkit dari kursi untuk melihat orang yang ada di balik pintu. Namun bukannya ucapan selamat pagi atau pertanyaan apapun, dia justru mendapati keterkejutan Chorong saat pintu dibukanya begitu saja.

Double TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang